Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.
Menurut Airlangga, kemenangan Prabowo-Gibran akan terjadi perubahan konstelasi politik di Bali
Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan seluruh kader partai dan simpatisan memenangkan Partai Golkar dan paslon Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
- Airlangga Harap Golkar Dapat Jatah Lima Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran
- Airlangga Targetkan Golkar dan Prabowo-Gibran Kuasai Sumatera Bagian Utara, Ini Bocoran Strateginya
- Airlangga Kampanye di Riau: Prabowo-Gibran Harus Menang di Atas 50% di Markas Golkar
- Airlangga Target Prabowo-Gibran Menang 55 Persen di Sumsel
"Perubahan di Bali artinya Partai Golkar menjadi nomor satu. Saat Partai Golkar menang, maka kepala daerah bisa dari Partai Golkar," kata Airlangga saat konsolidasi partai di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (13/1).
Dia mengingatkan kepada seluruh kader dan simpatisan, hanya ada dua angka pada 2024. Dua angka yang harus diingat kader dan simpatisan partai berlambang pohon beringin itu yakni angka 2 dan 4.
"(Tahun) 2024 angkanya hanya dua, yaitu 2 dan 4. Dua adalah Prabowo-Gibran dan 4 adalah Partai Golkar,"
tegas Airlangga.
Airlangga yang juga Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini menegaskan, seluruh kader dan simpatisan harus mengajak masyarakat untuk memilih angka dua di Pilpres 2024, dan angka 4 di Pileg 2024.
"Tugas kita menangkan Prabowo-Gibran dan menangkan Partai Golkar. Kalau kita tidak menang saja DPR RI (di Bali) itu ada 2 kursi. Maka kalau menang wajib 3 kursi DPR RI," tegasnya.
"Itu baru namanya perubahan. Perubahan dari posisi Partai Golkar menjadi nomor 1, dan Prabowo-Gibran menang sekali putaran. Artinya Prabowo-Gibran harus menang di atas 50 persen dan Golkar di atas 20 persen,"
sambungnya.
merdeka.com
Soal pemetaan TKN Prabowo- Gibran yang berpotensi kalah di Bali, Airlangga menjawab bakal memaksimalkan pemenangan. "Iya namanya antara potensi dan target tentu kita maksimalkan," ungkapnya.
Menurutnya, kemenangan Prabowo-Gibran akan terjadi perubahan konstelasi politik di Bali, termasuk di Badung.
"Karena kehadiran Prabowo-Gibran adalah jawaban dari sebuah perubahan. Sejarah mencatat bahwa perubahan itu terjadi setiap 25 sampai 30 tahun," ujarnya.
Dia menyebut, jika menghitung siklus 25 tahun sejak 1998 berarti tahun 2024 menjadi momentum perubahan konstelasi politik.
"Kalau kita hitung dari 1998 ke 2024, maka 25 tahun sudah di depan mata, artinya perubahan akan segera terjadi, Partai Golkar harus siap menjawabnya," tegasnya.
Sementara, Ketua DPD II Golkar Badung, Wayan Suyase mengaku siap memenangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di wilayahnya.
Bahkan, Suyase berkomitmen jika tidak bisa mencapai target pemenangan yang diminta Ketum Golkar Airlangga, dirinya siap dicopot dari posisi ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Badung.
Wakil Ketua DPRD Badung ini punya target kemenangan untuk kursi DPDR Kabupaten Badung. Suyase menargetkan daerahnya bisa menyumbangkan 14 kursi di DPRD Badung. Saat ini, jumlah kursi DPRD Golkar di Kabupaten Badung sebanyak 7 kursi.
"Saya jamin, paling jelek naiknya 85 persen di Badung. Sekali lagi, dari 7 (kursi), target 100 persen menjadi 14 (kursi) DPRD. Tapi paling jelek 12. Jika itu tidak tercapai, saya siap turun dari ketua DPD Badung jika tidak 12 Pak (Airlangga)," tegas Suyase.