Airlangga Ungkap Sinyal Parpol Lain Gabung KIB dan Target 20 Persen Suara DPR
Untuk merealisasikan target dari Partai Golkar, kata Airlangga, seluruh kader partai berlambang pohon beringin itu harus bekerja keras dalam mendulang suara.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memberi sinyal akan ada partai lain yang bergabung dengan koalisi Indonesia bersatu (KIB) dalam waktu dekat. Dengan demikian, KIB belum bisa mengumumkan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung. Saat ini KIB masih terdiri dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Golkar.
"Yang pastinya Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan waktunya. Masih menunggu partai bergabung dan dibicarakan. Sesudah itu baru kami mengumumkannya. Kendaraan untuk memenuhi persyaratan sudah jelas, tinggal tunggu waktu yang tepat," kata Airlangga di Medan, Jumat (23/12).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
Lanjut Airlangga, seluruh kader Golkar se-Indonesia diminta untuk bekerja sama agar dapat memenangkan Partai Golkar pada pemilu tahun 2024. Dengan target sudah ditetapkan seperti perolehan suara 20 persen di DPR RI.
"Yang paling penting untuk menenangkan Golkar di pemilu dan pilkada. Targetnya jelas di DPR RI target 20 persen atau 115 kursi. Untuk DPRD Sumatera Utara 20 kursi dan DPRD kabupaten/kota 20 kursi," ungkapnya.
Untuk merealisasikan target dari Partai Golkar, kata Airlangga, seluruh kader partai berlambang pohon beringin itu harus bekerja keras dalam mendulang suara.
"Tahun depan tidak mudah. Kebersamaan, solidaritas, dan optimis Golkar dapat memenangkan," ucapnya.
Dalam kesempatan itu Airlangga juga menyatakan partainya akan mengusung Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah, untuk maju di Pilkada Sumut tahun 2024.
"Itu tidak perlu ditanyakan, sudah tahu jawabannya," pungkasnya.
(mdk/ded)