Akademisi ini sebut Din Syamsudin berpeluang jadi cawapres jika gabung parpol
"Kalau lihat dari wajah yang seharusnya itu Pak Din punya kapasitas orang nomor satu di Indonesia," kata Ma'mun dalam diskusi dengan tema 'mengapa Din Syamsuddin?' di Bumbu Desa, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).
Direktur Pusat Studi Islam dan Pancasila (PSIP) FISIP UMJ Ma'mun Murod Albarbasy menilai Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin layak mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai cawapres di Pilpres 2019. Dia menilai Din sosok yang bisa merangkul seluruh agama di Indonesia.
"Kalau lihat dari wajah yang seharusnya itu Pak Din punya kapasitas orang nomor satu di Indonesia," kata Ma'mun dalam diskusi dengan tema 'mengapa Din Syamsuddin?' di Bumbu Desa, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Dia menyarankan Din bisa bergabung bersama salah satu partai politik. Menurutnya, dengan begitu peluang Din dilirik Jokowi sebagai cawapres lebih besar.
"Perahu itu dipandang sangat penting. Pak Din enggak punya perahu saat ini. Sehingga muncul pertarungan jadi pertimbangan yang cukup serius," kata Ma'mun.
Padahal, lanjut Ma'mun, secara elektabilitas Din sangat mumpuni. Bahkan dia punya keyakinan elektabilitas mampu menyaingi Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
"Sama seperti JK sudah banyak, ada agamanya ada bisnisnya juga. Yang diambil seperti JK. Maka tidak heran. Din seperti JK," ungkap Ma'mun.
Baca juga:
Ormas Jaringan Matahari minta Jokowi pilih Din Syamsuddin jadi cawapres
Ketua MUI Ma'ruf Amin siap jadi cawapres Jokowi
SBY warning Ketum PPP: Hati-hati mengeluarkan statement!
Survei LSI Denny JA sebut elektabilitas Airlangga sebagai cawapres meroket
SBY: Parpol meninggalkan Jokowi karena tidak cocok cawapres ya anything can happen
Dukung Cak Imin jadi Cawapres Jokowi, puluhan santri longmarch Ciamis-Jakarta
PDIP soal peluang JK jadi cawapres: Tunggu keputusan MK