Akbar Tandjung: Suara Golkar Patut Dipertimbangkan
Ia pun mempersilakan jika partai politik saat Pilpres 2019 berada pada oposisi bergabung menjadi koalisi. Menurutnya, langkah itu demi kerukunan dalam berbangsa
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menilai suara Golkar patut dipertimbangkan dalam segala aspek. Hal itu ditandai dengan dua posisi strategis partai berlambang Pohon Beringin di DPR dan MPR.
Saat menghadiri acara diskusi di Hotel Century, Jakarta, politisi senior itu menuturkan suara ataupun kebijakan Partai Golkar tidak instan. Keterlibatan Golkar di pemerintahan dan legislatif diakui Akbar menjadi faktor besar kesuksesan Golkar menduduki jabatan strategis.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
"Yang paling penting kita sebagai partai punya pengalaman yang cukup lama bidang pemerintahan dalam bidang pembangunan yang dimiliki oleh Golkar. Jadi wajar kalau mendapat tempat yang cukup representatif," ujar Akbar di Hotel Century, Jakarta, Sabtu (19/10).
Ia pun mempersilakan jika partai politik saat Pilpres 2019 berada pada oposisi bergabung menjadi koalisi. Menurutnya, langkah itu demi kerukunan dalam berbangsa
"Kita juga mempunyai filosofi musyawarah, tujuannya membangun satu kebersamaan berbasis pada bangsa kita Pancasila karena itu wajar kalau seandainya yang duduk dalam kabinet juga mereka mereka yang dalam kontestasi bukan pendukung dari Pak Jokowi," tukasnya.
Sebelumnya, Akbar juga tak menyoalkan komposisi kabinet Jokowi-Ma'ruf 2019-2024. Jelang pelantikan, petinggi partai melakukan komunikasi politik. Terakhir, partai oposisi dalam Pilpres 2019 membangun komunikasi dengan Jokowi dan partai koalisinya.
Gerindra, bahkan digadang-gadang mendapat jatah kursi menteri dalam kabinet jilid dua Jokowi.
"Kalau presiden merekrut menjadi menteri yang berasal dari pada Gerindra, itu tidak ada yang salah, itu hak prerogatifnya presiden," ujar Akbar, Rabu (16/10).
Sementara itu diketahui, saat ini Golkar mendapat jabatan strategis di DPR dan MPR. Di DPR, Partai Golkar menempatkan kadernya sebagai Wakil Ketua DPR yakni Aziz Syamsuddin. Sementara kader Golkar Bambang Soesatyo terpilih menjadi Ketua MPR secara aklamasi.
Sebelum menjabat Ketua MPR, Bambang menjabat sebagai Ketua DPR. Ia juga mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Baca juga:
Golkar Harap Tetap Dapatkan Kursi Menteri Sosial
Golkar Yakin Pemerintahan Jokowi di Periode Kedua akan Lebih Baik
Membaca Respons Politik Golkar dan NasDem di Tengah Manuver Politik Prabowo
Golkar: 63% Partai Pendukung di Parlemen Cukup untuk Kawal Pemerintahan Jokowi
Prabowo Bertemu Airlangga Hartarto di Markas Golkar
VIDEO: Prabowo Bangga Jadi Lulusan Golkar
Prabowo Bangga Berstatus Alumni Golkar