Akom dan Setnov bisa dipanggil paksa jika mangkir sidang etik
Sidang nanti malam akan memperdalam semua laporan terkait pelanggaran etik, membeberkan terkait temuan pelanggara.
Malam ini komite etik Munaslub Golkar 2016 akan menggelar sidang etik terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan dua calon ketua umum Golkar. Wakil Ketua Komite Etik Munaslub Golkar Lawrence Siburian membenarkan akan ada dua caketum yang dipanggil yaitu Ade Komarudin (Akom) dan Setya Novanto (Setnov).
"Jadi, nanti di Hotel Inaya di Nusa Dua (Bali). Jamnya itu malam itu mungkin jam 7 malam," kata Lawrence saat dihubungi, Kamis (12/5).
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Bagaimana caranya DPD I Golkar bisa mengganti Ketua Umum Airlangga Hartarto? Aturan mengenai pergantian ketum tercantum dalam anggaran dasar Partai Golkar dengan beberapa ketentuan. Salah satunya, apabila dua per tiga Pengurus Partai (DPD) Provinsi sepakat agar Munaslub dilaksanakan.
Dia mengklaim, komite etik tidak akan loyo. Pihaknya bakal memanggil paksa jika Akom dan Setnov mangkir.
"Jelas dong bisa (panggil paksa) dan kita itu fair dan kita objektif, tetapi kalau misalnya Grand Melia itu karena temuan langsung dan diangkat oleh media, tapi yang satu orang itu karena tidak ada temuan langsung dan tidak diangkat," ucapnya.
Sidang nanti malam akan memperdalam semua laporan terkait pelanggaran etik, membeberkan terkait temuan pelanggaran, dan mengklarifikasi secara langsung ke pihak yang dituduhkan. "Sampai saat ini sekitar 8 sampai 10 pelaporan," tuturnya.
Lawrence menjelaskan komite etik melakukan semacam Operasi Tangkap Tangan (OTT) setelah mendapat informasi perihal pertemuan Akom dengan salah satu ketua DPD I Golkar. Sedangkan kasus lainnya temuan media dan dari pelapor.
"Pertama ada yang melapor, memang kita belum proses, karena kita akan melakukan rapat hari ini. Kenapa? karena kita ada acara di Medan dan lain-lain, jadi kita terpencar-pencar, baru hari ini kumpul di Bali maka kita akan rapat hari ini," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Akom kedapatan bertemu dengan salah satu ketua DPD I Golkar di sebuah hotel. Komite akan mengklarifikasi isi pertemuan dan akan memberikan sanksi bila benar ada transaksi antara caketum dengan para ketua DPD I. Sedangkan kasus lainnya, terkait pernyataan Akom yang meneken surat tidak akan maju sebagai caketum Golkar jika menjadi ketua DPR.
Selain itu Setnov juga akan diklarifikasi terkait dugaan pelanggaran etik yang dia lakukan. Sejauh ini diduga Setnov mengumpulkan DPD I di Bogor untuk turnamen golf. Selain itu Setnov dituding mencatut nama Presiden Jokowi demi memuluskan jalannya meraih jabatan ketum Golkar.
Baca juga:
Priyo Budi Santoso: Calon Ketum Golkar ada 8, bukan hanya 2
Syahrul Limpo siap dukung Akom, asal Ical tak keluar dari Golkar
Setnov & Akom diduga langgar etik Munaslub, terancam diskualifikasi
Rangkap jabatan Ketum sudah menjadi kelaziman di Golkar
Aburizal tegaskan Jokowi tak dukung salah satu caketum Golkar
Ini harapan Ical ke Ketua Umum Golkar terpilih