Akom soal Munas: Pasti ada jalan keluar
Menurut Akom, surat pernyataannya yang beredar ke DPD-DPD antara poin satu dan dua bertentangan.
Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin meyakini bila proses pertarungan menuju Golkar 1 akan mendapatkan titik terang. Hal ini diungkapkannya setelah surat pernyataan komitmen Ade Komarudin untuk tidak maju di Munas Golkar beredar ke DPD 1 dan 2 Partai Golkar.
"Saya meyakini pasti semuanya ada jalan keluar," kata Ade Komarudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/3).
Lebih lanjut, Akom atau biasa disapa ini enggan menjelaskan apakah surat pernyataan komitmen yang beredar ke DPD-DPD asli atau palsu. Yang pasti, tegas dia, surat komitmen tersebut antara poin pertama dan kedua bertentangan.
"Ya saya enggak mau peduli juga, karena liat dari poin satu dan dua bertentangan," tegasnya.
Akom menjelaskan, surat komitmen tersebut dibuat ketika sedang digelar rapat internal dengan tema pengganti Setya Novanto yang saat itu menjabat Ketua DPR tersangkut kasus Papa Minta Saham. Rapat dipimpin Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) membahas pengganti Setnov.
Kemudian Ical minta kesediaan Akom untuk menjabat sebagai Ketua DPR menggantikan Setnov. Ical minta Akom membuat pernyataan untuk tak mendesak dilakukan Munas setelah dirinya menjabat sebagai Ketua DPR.
"Kalau di rapat ya keputusannya itu," ujarnya.
Berikut isi surat pernyataan Akom:
Pertama, "saya tidak akan ikut serta baik secara langsung maupun tidak langsung memprakarsai pelaksanaan Musyawarah Nasional Partai Golkar sampai dengan selesainya masa bakti Kepengurusan DPP Partai Golkar 2014-2019 (Hasil Munas IX Partai Golkar di Bali)".
Kedua, "Bawa saya tidak akan mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar sampai dengan berakhirnya masa bakti Kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas IX di Bali yaitu tahun 2019".
Ketiga, "Bahwa saya akan melaksanakan tugas yang diamanatkan Partai Golkar kepada saya yaitu sebagai ketua DPR RI dan akan berkonsentrasi penuh dalam melaksanakan tugas tersebut".
Baca juga:
Jadi ketua DPR, Akom klaim lebih sukses ketimbang Setnov
Nurdin sindir Akom: Maju saja, dia bakal memalukan diri sendiri
Ini penjelasan Akom soal beredar surat dirinya tak maju ketum Golkar
Usai buka pameran, Akom ingin hadiahkan Jokowi lukisan
Musda Golkar pilih ketua DPD I Kaltim berakhir tanpa keputusan
Bamsoet sebut 2 kubu Golkar bentuk pengurus gabungan siap didaftar
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.