Aksi-aksi unik calon kepala daerah daftar pilkada serentak
Kreativitas calon kepala daerah ini menyejukkan persaingan politik di daerah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membuka pendaftaran bagi calon kepala daerah yang bakal maju di pilkada serentak. Para kandidat ini bakal bertarung dalam pesta demokrasi tanggal 9 Desember.
Di beberapa daerah, para kandidat kepala daerah sudah mulai antusias mendaftar. Bersama dengan para pendukungnya mereka ramai-ramai menuju kantor KPU setempat.
Agar menarik masyarakat, calon kepala daerah ini menggunakan cara-cara tak biasa. Di antaranya mereka datang ke KPU menggunakan sepeda onthel, becak dan diarak pawai.
Aksi-aksi unik ini sebagai bentuk kreativitas tim sukses masing-masing calon. Masyarakat juga terhibur dan tidak tegang menghadapi pilkada serentak.
Berikut aksi-aksi unik pendaftaran calon kepala daerah, seperti dihimpun merdeka.com, Selasa (28/7):
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo naik sepeda onthel
Pasangan FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo hari ini, Minggu (26/7) mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo. Berangkat dari Kantor DPC PDIP Brengosan, di Jalan Hasanudin, calon wali kota dan wakil wali kota Solo yang diusung Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) tersebut mengendarai sepeda onthel.
Dengan berseragam Sorjan lurik dan caping (topi petani) khas Solo mereka menuju ke Kantor KPU Jalan Kahuripan, Sumber, Banjarsari yang berjarak sekitar 3 kilometer.
Sesampai di Kantor KPU Kota Solo, pasangan tersebut diterima oleh komisioner dan petugas KPU. Selanjutnya mereka didaftarkan sebagai pasangan pertama yang mencalonkan diri dalam sebagai peserta Pilkada.
"Kami memang memanfaatkan kesempatan awal untuk pendaftaran calon. Persyaratan yang ditentukan sudah disiapkan," ujar Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Kota Solo, Putut Gunawan.
Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko diarak naik becak
Pasangan calon bupati petahana Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Banyuwangi, Senin (27/7), untuk mengikuti Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.
Pasangan ini mendaftarkan diri dengan diantar oleh para pendukung partai politik dan relawan yang berasal dari organisasi keagamaan, mahasiswa, pemuda, serta berbagai elemen masyarakat. Rombongan menggunakan becak serta andong untuk menuju ke kantor KPU Banyuwangi.
"Kami merangkul semuanya. Adoh diawe, parek diraketaken. Yang jauh dirangkul, yang dekat makin direkatkan. Berusaha terus mempererat persaudaraan demi keberhasilan pembangunan daerah," ujar Ketua Tim Sukses Anas-Yusuf, Mufti Anam.
Pasangan Anas dan Yusuf didukung oleh sejumlah partai politik, di antaranya PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKS, dan PAN. Mufti mengatakan, koalisi yang dibangun lintas partai ini berangkat dari keinginan untuk menjaga keberlanjutan pembangunan di Banyuwangi. Selama lima tahun terakhir, pembangunan di Banyuwangi mampu memperlihatkan perubahan yang signifikan. Hal tersebut perlu dijaga keberlanjutannya sehingga bisa lebih memberi dampak optimal ke masyarakat.
Sigit Ibnugroho-Agus Sutyoso dikawal superman
Dikawal oleh ratusan masa berkaos gambar logo huruf 'S' seperti bentuk logo superhero Superman, pasangan Sigit Ibnugroho dan Agus Sutyoso mendaftarkan diri sebagai bakal calon Walikota dan bakal calon Wakil Walikota Semarang ke KPU Kota Semarang, Jawa Tengah.
Keduanya diusung oleh tiga partai yaitu Partai Gerindra memiliki 7 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) memiliki 4 kursi dan Partai Golkar sebanyak 5 kursi.
Saat berangkat mendaftar dari Posko Pemenangan pasangan Sibagus di Jalan Veteran Kota Semarang, keduanya naik dua buah becak, masing-masing ditemani oleh kedua istrinya saat mendaftar. Naik becak dihias ala pengantin betawi dengan menggunakan pakaian hem putih.
Apalagi, saat tiba di Kantor KPU Kota Semarang di Kawasan Tugu Muda Kota Semarang, tepatnya di Jalan Imam Bonjol, Kota Semarang disambut oleh dua naga yang meliuk-liukan goyangan dengan tabuhan barongsainya.
"Hidup Sibagus! Sigit bersama Agus! Hidup Sibagus!" teriak masa pendukung saat kedua pasangan memasuki Kantor KPU Kota Semarang Senin (27/7) siang.
Dewanti Rumpoko-Musrifah Hadi naik becak sambil gendong bayi
Alunan marawis mengantarkan pasangan calon Dewanti Rumpoko dan Musrifah Hadi mendaftar ke Kantor KPU Kabupaten Malang. Dengan mengendarai becak dan menggendong bayi, pasangan yang diusung PDIP itu tiba pukul 13.30 WIB di kantor KPU.
Dewanti berada di satu becak bersama seorang balita, sementara Musrifah di becak yang lain. Sepanjang perjalanan alunan salawat dari ibu-ibu muslimat mengiringi pemilik slogan 'Malang Anyar'. Sekitar seratus kader PDIP dan Muslimat NU mengiringi mereka dari kantor DPC PDI Perjuangan sampai Kantor KPU.
"Surat rekomendasi DPP PDI kami serahkan dan berkas-berkas lain, sesuai yang diatur oleh KPU. Kami berharap KPU akan menjalankan proses secara jujur, proporsional sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Eddy Rumpoko, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang di Kepanjen, Senin (27/7).