Alasan Jokowi rombak kabinet agar ekonomi tak loyo
"Saya yakin keputusan ini akan mempercepat program prioritas pembangunan untuk menyejahterakan rakyat," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merombak lima menteri dan satu pejabat setingkat menteri di kabinet kerja. Menurut Jokowi, hal ini dilakukan untuk merespons kondisi ekonomi Indonesia yang tengah menghadapi pelemahan.
"Keputusan ini saya ambil sebagai respon atas keadaan ekonomi dalam negeri yang dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi global," kata Jokowi lewat akun Facebook-nya dikutip merdeka.com, Kamis (13/8).
Jokowi menjelaskan, perlambatan perekonomian membutuhkan kecepatan dan kapasitas adaptasi dalam menangani permasalahan yang terjadi. Dia menilai, perombakan kabinet ini juga sebagai bagian langkah memperkuat sinergi dan koordinasi lintas kementerian.
"Saya yakin keputusan yang saya ambil berdasarkan masukan masyarakat ini akan mempercepat program prioritas pembangunan untuk menyejahterakan rakyat," pungkasnya.
Seperti diketahui, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno diganti Luhut Binsar Panjaitan. Luhut merangkap jabatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo diganti Rizal Ramli.
Sedangkan Menko Perekonomian Sofyan Djalil digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Dia menggantikan Andrinof Chaniago.
Posisi Sofyan kini diisi oleh Darmin Nasution. Darmin Nasution merupakan mantan gubernur Bank Indonesia era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Dua posisi yang juga kena gusur yakni, Sekretaris Kabinet dari Andi Widjajanto beralih ke Pramono Anung. Kemudian Menteri Perdagangan Thomas Lembong dipilih menggantikan Rahmat Gobel.
Baca juga:
Wakil ketua DPR minta menteri baru jangan diganggu dulu
PPP kubu Romi: Masak enggak dapat menteri terus ngambek?
Adik Hatta Rajasa pesimis menteri baru Jokowi bisa perbaiki ekonomi
Ketua KIP minta menteri baru Jokowi terbuka soal harta kekayaan
Hadiri sertijab Menko Polhukam, Luhut disambut kalungan bunga
Ini kesalahan Rachmat Gobel hingga direshuffle Jokowi
Jokowi dikritik keras tak berani reshuffle orang dekat Megawati
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.