Alasan Prasetio ditunjuk jadi ketua Timses Ahok-Djarot
Alasan Prasetio ditunjuk jadi ketua Timses Ahok-Djarot. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edy Marsudi resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ahok-Djarot. Penunjukan Pras, otomatis menggeser Nusron Wahid sebagai orang nomor satu di tim pemenangan petahana.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edy Marsudi resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ahok-Djarot. Penunjukan Pras, otomatis menggeser Nusron Wahid sebagai orang nomor satu di tim pemenangan petahana tersebut.
Prasetio berharap, dengan ditunjuk sebagai tim pemenangan dapat menularkan kemenangan pasangan Jokowi-Ahok saat 2012, kepada pasangan Ahok-Djarot.
"Saya ditunjuk sebagai tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot. Mudah-mudahan jadi pemenang di pemilu yang akan datang," ujar Pras dalam jumpa pers di Rumah Lembang, Jumat (30/9).
Pras membantah penunjukkan dirinya yang merupakan kader PDIP merupakan ujung dari desakan arus bawah. "Tidak ada. Kita anggap itu sudah selesai," tegasnya.
Dia memastikan, setelah ditunjuk sebagai ketua, akan melakukan penyusunan tim pemenangan. Rencananya, 4 Oktober akan diserahkan susunan tim Ahok-Djarot, termasuk melibatkan para relawan.
Sementara itu, Sekretaris DPW Partai NasDem Wibi Andrino menyambut baik penunjukkan Pras sebagai ketua tim pemenangan Ahok-Darot. Sebab, melihat latar belakang yang dimiliki Pras menunjukkan kapabilitas yang bagus.
"Kita lihat rekam jejaknya, punya kapabilitas saat jadi tim Jokowi-Ahok. Dan Pilpres 2012 juga kapasitas sebagai Ketua DPRD. Respons kita senang, komunikasi dengan Pras cair," kata Wibi.
Respons positif juga diutarakan Koordinator Muda-Mudi Ahok, Ivanhoe Semen. Menurutnya, keputusan Pras sebagai ketua sudah tepat. Sebab, pengalaman yang cukup banyak dinilai tepat menjadikan Prasetio jadi ketua timses.
"Itu pilihan yang tepat. Pras sudah punya pengalaman yang lengkap untuk memimpin timses ini. pengalaman beliau saat pilgub yang lalu saat memenangkan Jokowi-Ahok jadi salah satu pertimbangan partai pendukung menunjuk Pak Pras," tambahnya.
Disinggung porsi relawan dalan tim, Ivan memastikan hal itu akan disesuaikan. "Terkait porsi nanti disesuaikan " terang Ivan.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga:
Prasetio resmi jadi ketua tim pemenangan Ahok-Djarot
Ketua Timses Ahok-Djarot: Di medsos mulai ada berita-berita miring
Teman Ahok bikin 1.500 kemeja kotak-kotak ke penjahit andalan Jokowi
Saling sindir dana kampanye di Pilgub DKI
Ali Sadikin jadi bahan 'jualan' pendukung dan lawan Ahok
Dulu bilang dengkul lemas, Adian kini puji Ahok setinggi langit
Ahok sindir Anies-Sandi, banyak dana tapi ajak makan pakai tarif