Amankan Pemilu 2014, Polda Jatim 'digerojok' duit Rp 79 miliar
"Anggaran itu juga akan diberikan ke masing-masing Polres dan Polrestabes di seluruh Jatim," kata Awi.
Jelang Pemilu 2014 mendatang, Polda Jawa Timur digerojok duit Rp 79 miliar untuk pengamanan pemilu legislatif dan presiden. Anggaran tersebut turun setelah Mabes Polri mendapat dana dari APBN sebesar Rp 1,6 triliun untuk pengamanan pemilu di seluruh Indonesia.
"Dana ini diambilkan dari kegiatan Tahun 2014 yang dipending. Misalkan pola pengamanan TPS, sekarang dikurangi dan anggarannya dialokasikan ke sana," terang Humas Polda Jatim Awi Setiyono di Mapolda Jawa Timur, Kamis (6/2).
Alumni Akpol tahun 1992 itu juga menjelaskan, anggaran senilai Rp 79 miliar tersebut, nantinya juga akan disubkan ke masing-masing Polres maupun Polrestabes yang ada di Jawa Timur.
"Anggaran itu juga akan diberikan ke masing-masing Polres dan Polrestabes di seluruh Jatim," ujar mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur tersebut.
Sementara untuk mengecek kesiapan pengamanan Pemilu 2014 di Jawa Timur sendiri, supervisi dari Mabes Polri yaitu Direktur Pam Obvit Baharkam, Brigjen Pol Cosmas Lembang, juga sempat melakukan peninjauan ke Mapolda Jawa Timur, Kamis pagi tadi.
Setidaknya ada delapan item yang tak luput dari pemeriksaan mantan Irwasda Polda Jawa Timur tersebut. Delapan item itu di antaranya, terkait piranti lunak (Pilun); Posko, Latpraops (latihan pra operasi pada pertengahan Maret), pelatihan personel yang akan digelar pada 8 Februari, situasi Kamtibmas, Sarpras (sarana dan prasarana, serta anggaran pengamanan.
"Dari tinjauan supervisi, terkait Sarpras di Polda Jatim, terbilang sudah sangat siap dalam Pam Pemilu. Karena Jatim menjadi barometer politik dengan jumlah pemilih terbanyak," ujar Awi.