Amien Mau Jewer Ketum Muhammadiyah, Buya Syafi'i Bilang 'Jangan Didengar'
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafi'i Ma'arif meminta jangan mendengarkan pernyataan Amien Rais yang ingin menyentil Haedar Nasir. Amien ingin Muhammadiyah bersikap di Pilpres 2019.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafi'i Ma'arif meminta jangan mendengarkan pernyataan Amien Rais yang ingin menyentil Haedar Nasir. Amien ingin Muhammadiyah bersikap di Pilpres 2019.
Adapun hal ini disampaikannya, saat hadir dalam acara soft launching buku 'merawat kewarasan publik: refleksi kritis kader intelektual muda tentang pemikiran Ahmad Syafi'i Ma'arif di PP Muhammadiyah, Jakarta.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa Imam Syafi'i? Imam Syafi’i adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang sekaligus merupakan kontributor pertama dari prinsip-prinsip yurisprudensi Islam.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
"Halah jewer-jewer, enggak usah diperhitungkan itu. Muhammadiyah memberikan kebebasan pada anggotanya. Itu sesuai Muktamar Ujung Pandang 1971 lalu. Diperkuat Panwil dan berbagai kesempatan. Saya rasa (kebebasan) ini bagus. Sebagai ormas sipil, yang lahirnya mendahului bangsa dan negara. Jadi kita enggak perlulah ada jewer-jewer itu. Enggak usah didengar itu," ucap Syafi'i di lokasi, Jumat (23/11).
Dia menuturkan, semuanya diserahkan saja ke warga Muhammadiyah. Asal jangan sampai tidak memilih atau Golput.
"Jadi itu serahkan saja pada warganya (warga Muhammadiyah) sebagai warga negara. Tapi jangan golput. Bukan netral, jadi bebas menentukan pilihan. Tidak digiring dan diarahkan pada satu calon atau partai," ungkap Syafi'i.
Dia pun menepis bahwa dirinya bukan tokoh sentral lagi di PP Muhammadiyah. Hal ini berlaku sama dengan Amien Rais.
"Dulu, sekarang enggaklah. Sekarang Haedar tokoh sentralnya. Bukan Amien, bukan saya. Haedar," tutur dia.
Karenanya, menurut dia, semua harus mengikuti masukan dan arahan dari Haedar selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah.
"Iyalah. Dalam struktur yang dipilih Muktamar. Sehingga dia apa, pegang kendali fungsi, itu kan Ketua yang sekarang ini," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Fadli Zon Anggap 'Ancaman' Amien Rais ke Haedar Nashir Hal Wajar
Dulu Amien Rais yang Buat Doktrin Muhammadiyah Tidak Berpolitik Praktis
'Tantangan Era Reformasi Menghapus Kemiskinan, KKN & Melawan Kebodohan'
Sekjen PAN Bantah Amien Rais Paksa PP Muhammadiyah Dukung Paslon Pilpres Tertentu
TKN Jokowi Tegaskan Amien Rais Tak Bisa Paksa Muhammadiyah Berpihak di Pilpres
Kontroversi Amien Rais Ingin Jewer Ketum Muhammadiyah