Amien Rais Soal Penolakan Visi Misi Baru Prabowo: Please KPU Jangan Sok Berkuasa
Revisi visi-misi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ditolak Komisi Pemilihan Umum (KPU) lantaran sudah melewati batas waktu yang ditentukan. Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Amien Rais memperingatkan KPU supaya tidak berlagak kuasa.
Revisi visi-misi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ditolak Komisi Pemilihan Umum (KPU) lantaran sudah melewati batas waktu yang ditentukan. Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Amien Rais memperingatkan KPU supaya tidak berlagak kuasa.
"Cuma gini, saya hanya wanti-wanti saudara-saudara KPU, anda hanya pelaksana. Di sini saya katakan please jangan sok kuasa, anda itu hanya pelaksana ya," ujar Amien Rais di Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/1).
-
Bagaimana Anies-Cak Imin menuju ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Saat itu, mereka menggunakan mobil Jeep untuk menuju ke KPU RI, Jakarta.
-
Kapan Anies-Cak Imin mendaftar ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Apa yang dilakukan Anies-Cak Imin saat menuju KPU? Anies-Cak Imin menumpang mobil jeep Land Rover berwarna putih berpelat nomor (nopol) B 8165 JH, dengan disupiri oleh Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Cak Imin siap daftar ke KPU bersama Anies? Bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Perubahan Cak Imin mengatakan syarat pendaftarannya bersama bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan sudah sepenuhnya lengkap."Sudah sih, sudah lengkap semua syarat. Saya sama Mas Anies. Lengkap," kata Cak Imin.
-
Siapa saja yang hadir dalam rapat pleno rekapitulasi Pilpres 2024 di KPU RI? Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) terus melangsungkan rapat pleno, hasil rekapitulasi Pilpres 2024.
-
Siapa yang mengklaim telah meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut tak ingin KPU mencoreng Pemilu yang wajib berjalan transparan. Amien pun menyoroti sejumlah masalah terkait Pemilu.
"Nanti yang akan mendapatkan nasib buruk ya, yang nasib tidak diinginkan itu adalah pihak yang merasa tidak memperoleh sebuah pileg yang transparan, yang luber, jurdil, yang jujur. Jadi bahkan saya katakan deh, KPU hati-hati masa ada daftar pemilih tetap sekian juta ternyata bodong. Kemudian ada e-KTP ada ratusan ribu dibuang ke tong sampah, dibuang ke semak belukar dan lain-lain. Ini apa-apaan ya," ujar Amien.
Mantan Ketua MPR itu mengultimatum KPU supaya tidak bertindak sewenang-wenang. Menurutnya, dalam kontes Pilpres yang paling berwenang adalah para kandidat.
"Saya memang mengatakan KPU, please jangan sok kuasa. Anda sekali lagi hanya pelaksana. Yang menentukan adalah yang bermain ini, dalam hal ini pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga ya. Jadi tolong, karena kita sudah lebih pandai dari KPU, insyaAllah kita punya tenaga IT juga tidak kalah. Jadi jangan macam-macamlah ya, saya kira itu pesan kami ya," tutup Amien.
Baca juga:
Kubu Prabowo-Sandi Kecewa KPU Tak Beri Tahu Batas Waktu Setor Revisi Visi Misi
Ubah Visi Misi, Prabowo dan Sandiaga Dinilai Tak Punya Konsep Masa Depan Indonesia
PDIP Soal Revisi Visi Misi Prabowo: Itu Bukti Kepemimpinan yang Ragu-ragu
KPU Sebut Revisi Visi Misi Paslon Saat Masa Kampanye Bisa Jadi Masalah
Erick Thohir Sindir Prabowo-Sandiaga: Diubah Berarti Tak Yakin dengan Visi Misinya