Ancam buang KTP bentuk kemarahan relawan jika Ahok maju lewat partai
"Yang pasti sampai hari ini kita masih yakin lewat jalur perseorangan. Kita harus optimis," kata Putu Artha.
Meski Pilgub DKI masih tahun depan, suhu perpolitikan di Jakarta sudah terasa semakin panas. Apalagi setelah Basuki Tjahaja Purnama menyatakan kembali maju lewat jalur perseorangan.
Ahok, sapaan Basuki, dibantu relawan yang menamakan dirinya Teman Ahok. Teman Ahok bertugas mengumpulkan KTP warga DKI sebagai bentuk dukungan.
Pada acara Teman Ahok fair, beberapa waktu lalu, total KTP yang telah dikumpulkan mencapai 900 ribu. Namun anehnya, setelah acara itu, Ahok seperti galau apakah tetap maju dari jalur independen bersama cawagub Heru Budi Hartono, atau kembalikan ke 'pelukan' partai. Sebab di beberapa kesempatan dirinya menyatakan masih berhasrat Djarot Saiful Hidayat bisa mendampinginya di pilgub nanti.
Kegelisahan Ahok yang sempat terekam dalam sejumlah pemberitaan, rupanya diketahui relawan Teman Ahok. Lalu apa reaksi mereka?
"Iya kita baca," kata I Gusti Putu Artha, yang ditunjuk sebagai pendamping ahli Teman Ahok, saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (13/6).
Diakuinya, suara penolakan Ahok maju dari partai tetap saja ada. Diceritakannya, di salah satu grup Whatsapp (WA) relawan Ahok yang terhubung dengannya, salah satu pendukung yang marah sekali jika Ahok maju dari partai. Saking mengancam akan buang KTP dukungan.
"Jadi di WA-ku itu ada tujuh grup pendukung Ahok. Nah di salah satu grup itu ada pendukung Ahok yang marah kalau enggak maju perorangan. Dia ancam akan buang KTP di tangan gue," beber mantan Komisioner KPU ini.
"Tapi ini hanya ancaman satu orang saja. Tidak adalah itu sampai buang KTP. Intinya tipikal orang ini memang antipartai," sambungnya.
Sejauh ini, kata dia, relawan Teman Ahok tidak mau terlalu berlarut dengan berbagai pernyataan itu. Meksi tetap saja ada rasa ketidakrelaan jika itu benar terjadi.
"Ya pastilah enggak rela, tapi ini kan belum ada pembicaraan serius. Yang pasti sampai hari ini kita masih yakin lewat jalur perseorangan. Kita harus optimis," tegasnya.
Baca juga:
Deklarasi dukungan Golkar buat Ahok tinggal menunggu waktu
Selama bulan puasa, Ahok ogah bicara Pilgub DKI 2017
Ingin didukung PDIP, Yusril menyesal tak hadir Haul Taufiq Kiemas
Gerindra sangat yakin PDIP takkan dukung Ahok
Djarot tegaskan maju Pilgub DKI hanya lewat jalur partai
Dituding DPR jegal calon independent di Pilgub DKI, ini reaksi KPU
Yusril: Pak Ahok berani sama Tuhan, kenapa sama saya takut?
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.