Anggaran pengamanan Pilkada belum cair, polisi cari dana talangan
"Kita cari talangan dulu. Jika anggaran sudah cair barulah diganti dan tetap akan kita pertanggungjawabkan,"
Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto SIK telah menyurati Wali Kota Mataram untuk mempertanyakan anggaran pengamanan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015 yang tak kunjung cair.
"Beberapa hari lalu, kami sudah menyurati penjabat wali kota untuk mempertanyakan anggaran pilkada. Namun hingga kini belum ada jawaban," kata Heri di Mataram, Nusa Tenggara Barat, seperti dikutip dari Antara, Senin (28/9).
Heri mengungkapkan apabila anggaran pengamanan pilkada belum cair, pihaknya akan mecari dana talangan agar pelaksanaan pengamanan dapat dijalankan. Selain itu, menurutnya, belum cairnya anggaran pengamanan tersebut tidak akan menghambat kerja kepolisian Mataram untuk melakukan pengamanan yang maksimal sesuai dengan rencana operasional yang sudah ada.
"Kita cari talangan dulu. Jika anggaran sudah cair barulah diganti dan tetap akan kita pertanggungjawabkan," tambah Heri.
Selain belum cairnya anggaran, Heri juga menilai, anggaran Rp 1 miliar yang dianggarkan untuk pengamanan pilkada masih kurang jika digunakan untuk operasional sekitar 500 personel yang diturunkan. Untuk menyiasati kekurangan tersebut, ia mengatakan akan memangkas uang makan tiap personel yang sebelumnya sebesar Rp 54 ribu perhari menjadi Rp 30 ribu perhari.
"Jika kita gunakan standar yang ada maka anggaran yang dibutuhkan lebih dari Rp1 miliar. Tapi itu bukan satu jawaban, dan yang terpenting saat ini kita mengamankan dulu," sambungnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan pihaknya akan tetap menjalankan berbagai kegiatan pengamanan yang telah disusun pada rencana awal, baik pengamanan terbuka maupun tertutup.
"Pengamanan terbuka itu dilakukan pengamanan di Panwaslu dan KPU sebagai penyelenggara pilkada. Sedangkan tertutup dilakukan oleh tim khusus kami pada beberapa titik," tutupnya.
Baca juga:
Pasangan Ikhsan-Li Claudia ngaku temukan DPT fiktif di Tangsel
Kejagung & Kapolri beri angin calon kepala daerah tersangkut pidana
Tak ada sanksi pidana, praktik politik uang sulit diberantas
Tutup jabatan, Whisnu pesan ke Pemuda Surabaya tak lupakan sejarah
Apel terakhir, Risma-Whisnu minta PNS jaga integritas di Pilkada
Soekarwo lantik 5 Pjs, Nurwiyatno resmi gantikan Risma
Soekarwo minta pejabat pengganti Risma irit bicara kepada wartawan
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.