Anggota MKD sebut bisa saja Jokowi dipanggil terkait kasus Sentov
Eggi Sudjana meminta MKD juga harus fokus pada perkataan Setnov bahwa apa yang dibicarakan merupakan kemauan Jokowi.
Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Bakri berjanji kepada Gerakan Selamatkan NKRI bahwa lembaga etik DPR tersebut bisa memanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut berkaitan dengan dugaan dicatutnya nama Jokowi dalam percakapan antara Ketua DPR Setya Novanto (Setnov), bos PT Freeport Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid.
"Jadi saya selaku anggota MKD jelas mendengar apa keinginan dari masyarakat. Saya pikir dari publik ini tidak ada yang kebal hukum, siapa pun itu kalau kita perlukan pasti kita akan panggil. Untuk itulah kami perlu dukungan moril, data dan pengawasan dari senior-senior kami ini," kata Bakri di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (27/11).
Perwakilan dari Gerakan Selamatkan NKRI yang sekaligus mantan Ketua Komisi VII DPR, Eggi Sudjana meminta MKD juga harus fokus pada perkataan Setnov bahwa apa yang dia bicarakan merupakan kemauan dari Jokowi. Maka dari itu menurut Eggi ada bukti nyata keterlibatan Jokowi.
"Persoalannya dewan mampu enggak manggil presiden untuk memeriksa? Itu yang kita khawatirkan dalam konteks kesetaraan presiden dan DPR, harusnya bisa dipanggil," ujar Eggi.
"Kalau begitu kita lihat ke depan, dari pengawalan pers terutama. Karena ini skandal besar bagi presiden, DPR, juga sekaligus untuk evaluasi sumber daya alam yang begitu banyak di Indonesia tidak untuk semakmur-makmurnya rakyat. Padahal undang-undang dasar 45 pasal 43 untuk semakmur-makmurnya rakyat," tutur Eggi.
Eggi juga menjelaskan bahwa, skandal pencatutan nama beberapa tokoh penting tersebut merupakan pintu masuk untuk membongkar berbagai kasus besar lain. Maka dari itu Jokowi harus dimintai keterangan tanpa pemakzulan dalam asas hukum.
"Harus dinyatakan kalau ada indikasi terlibatnya kuat, tidak lain dan tidak bukan lanjutannya haru impeachment karen presiden tidak kena pada hukum pidana atau apa, presiden jatuhnya adalah impeachment itu harus terjadi," pungkasnya.
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Siapa yang mendapat santunan duka dari Jokowi? Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.
-
Bagaimana Serka Sudiyono mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi? Saat itu pula Serka Sudiyono mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Ia pun tak menyangka, hari di mana ia mendapat hadiah sepeda itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Sepeda itu langsung dipakai oleh anaknya ke sekolah.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Siapa Lettu Soejitno? Lettu R.M. Soejitno Koesoemobroto lahir di Tuban pada 4 November 1925. Ia merupakan putra R. M. A. A. Koesoemobroto, bupati Tuban ke-37. Semasa hidupnya, ia mengalami tiga zaman yaitu zaman penjajahan Belanda, Jepang, dan Kemerdekaan RI.
Bakri yang merupakan kader PAN tersebut menilai bahwa sikap dari kelompok Eggi tersebut senafas dengan keinginan partainya. Atas janji yang disampaikan Bakri tersebut akhirnya Eggi meminta pers dan publik untuk memantaunya.