Anies Bakal Alihkan Anggaran IKN, Mantan Mendag: Jokowi Ahli Selesaikan Masalah Masa Depan
Anies Bakal Alihkan Anggaran IKN, Mantan Mendag: Jokowi Ahli Selesaikan Masalah Masa Depan
Jika terpilih menjadi presiden, Anies bakal alihkan anggaran IKN ke 14 kota
- Anies Pilih Hidupkan Kembali Jalur KA di Berbagai Daerah daripada Bangun Jalan Tol, Ini Alasannya
- Terungkap Alasan Jokowi Tunjuk Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI
- Anies Buka Suara Alasan Duduk Berseberangan dengan Jokowi saat Makan Siang di Istana
- Anies Diajak Makan Siang Jokowi di Istana, Cak Imin Harap Jadi Komitmen Presiden Netral di 2024
Anies Bakal Alihkan Anggaran IKN, Mantan Mendag: Jokowi Ahli Selesaikan Masalah Masa Depan
Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan bakal mengkaji ulang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Jika terpilih, Anies bakal mengalihkan anggaran pembangunan IKN untuk pengembangan 14 kota.
Mantan menteri perdagangan (mendag) Muhammad Lutfi menilai Presiden Joko Widodo merupakan sosok kepala negara yang cakap dan lengkap karena ahli dalam menyelesaikan masalah saat ini maupun di masa mendatang.
"Pak Jokowi adalah ahli menyelesaikan masalah yang akan datang dengan solusi masa depan," kata Lutfi, Jumat (1/12) seperti diberitakan Antara.
Lutfi memprediksi pada tahun 2045, Kota Jakarta dan Kota Bandung, Jawa Barat, akan menyatu menjadi satu kota megapolitan.
Pada saat penyatuan dua kota besar itu terjadi, kata Lutfi, jumlah penduduk kota itu diperkirakan mencapai 75 juta jiwa.
"Bisakah dibayangkan, polusinya pada tahun 2045 seberapa parah? Sampahnya seperti apa? Bagaimana mengurus listriknya? Jadi, nanti orang baru bisa mikir solusi untuk memindahkan ibu kota baru dipikirkan nanti akan menjadi sebuah problema yang tidak bisa diselesaikan pada masa itu," jelasnya.
Terkait usul Anies untuk mengalihkan anggaran pembangunan IKN untuk mengembangkan 14 kota di Indonesia, Lutfi mengatakan masalah di masa depan jangan diselesaikan dengan solusi masa lalu.
"Jangan menyelesaikan persoalan masa yang akan datang dengan solusi masa lalu. Jadi, saat ini kita mesti jelas. Nah, Pak Jokowi adalah ahli menyelesaikan masa yang akan datang dengan solusi masa depan," jelas Lutfi.
Dia lalu mencontohkan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) sebagai bentuk solusi visioner.
Proyek transportasi publik untuk menekan kemacetan Jakarta itu dicetuskan Jokowi pada awal masa kepemimpinannya sebagai gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 silam.
Meskipun sempat ditolak oleh sejumlah politikus, tambah Lutfi, MRT kini justru banyak diminati oleh masyarakat.
Dia menyebut kala ide pembangunan MRT ditentang, Jokowi menekankan bahwa MRT memiliki manfaat yang tinggi.
"Dan lihat, begitu MRT yang pertama selesai, MRT yang kedua langsung dibangun; karena rakyat merasakan bahwa manfaatnya itu sangat tinggi buat masyarakat Jakarta," kata Lutfi yang menjabat sebagai mendag di Kabinet Indonesia Bersatu II dan Kabinet Indonesia Maju itu.
=========
==============
=============