Airlangga Bertemu Jokowi 3 Jam di Istana, Bahas Kondisi Golkar?
Usai bertemu Jokowi, Airlangga tak banyak bicara. Dia hanya memastikan dalam kondisi aman.
Usai bertemu Jokowi, Airlangga tak banyak bicara.
Airlangga Bertemu Jokowi 3 Jam di Istana, Bahas Kondisi Golkar?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/7). Rapat mulai digelar pada pukul 14.00 WIB. Sejumlah menteri yang terlihat datang adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Selain itu, ada Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. Kemudian, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Efendy, Menteri PPN Suharso Monoarfa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.Hampir memasuki pukul 15.00 WIB, sejumlah menteri keluar dari istana. Di antaranya Menko Polhukam Mahfud Md, Menko PMK Muhadjir Effendy dan Wamenkes Dante Saksono.
Foto: Presiden Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Tak lama kemudian, disusul Menteri PPN Suharso Monoarfa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Namun, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto belum muncul dari pintu keluar kantor presiden. Dibanding menteri lainnya, awak media menunggu Ketum Golkar itu cukup lama sebagai tamu terakhir yang bertemu Jokowi.
Hampir 3 jam berlalu, Airlangga akhirnya keluar istana pada pukul 16.55 WIB. Ekspresinya terlihat lelah. Awak media langsung menanyakan apa yang dibahas bersama Jokowi.
Airlangga menjawab pertanyaan awak media seadanya sambil berjalan ke arah mobil.
"Aman, terkendali," singkat Airlangga saat ditanya apakah membahas kondisi Golkar dengan Jokowi.
Setelah itu, Airlangga menyudahi wawancara. Mobil Lexus hitamnya perlahan maju meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Belakangan, kepemimpinan Airlangga di Golkar tengah diguncang isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub). Dirinya juga baru diperiksa oleh Kejaksaan Agung pada Senin (24/7) lalu terkait kasus mafia minyak goreng.