Anies Baswedan Janjikan Kesetaraan Serta Perubahan Santri dan Ponpes
Santri dan lembaga pendidikan seperti pesantren harus mendapat kesetaraan kesempatan.
Santri dan lembaga pendidikan seperti pesantren harus mendapat kesetaraan kesempatan.
Anies Baswedan Janjikan Kesetaraan Serta Perubahan Santri dan Ponpes
Bakal calon presiden Anies Baswedan, berharap santri dan lembaga pendidikan pesantren bisa menunjukkan eksistensinya kepada bangsa dan negara. Untuk itu, dia meyakinkan para santri dan kiyai pondok pesantren (ponpes) untuk membawa perubahan dan kesetaraan pada dunia santri dan ponpes.
- Cerita Mahfud Jabat Ketua MK, Pernah Batalkan UU Badan Hukum Pendidikan karena Ancam Kelangsungan Pondok Pesantren
- Anies Singgung Korupsi di Sektor Pendidikan: KPK Hanya Menangani Kasus-Kasus Besar
- Silahturahmi ke Ponpes Al-Jauhariyah, Ganjar Diskusi soal Pendidikan
- Mahfud Pastikan Ponpes Al-Zaytun Tak Ditutup: Kita Bina Demi Hak konstitusional Santri
“Dengan keberpihakan kami pada santri dan pesantren, kami harap santri dan pesantren dapat berkiprah dan mewarnai bangsa dan negara. Tak hanya membanggakan almamater, tapi juga berperan aktif sebagai warga dunia,” kata Anies di Pondok Pesantren Daar El Qolam, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Rabu (25/10).
Anies menegaskan, santri dan lembaga pendidikan seperti pesantren harus mendapat kesetaraan kesempatan untuk maju dan memiliki masa depan yang lebih baik.
“Insya Allah kita hadirkan kesetaraan keaempatan bagi santri dan pesantren untuk maju dan punya masa depan lebih baik. Kita dorong perubahan untuk madrasah lebih baik,” ujar Anies.
Anies menekankan seharusnya negara memberikan yang lebih besar untuk santri dan pesantren, demi kesempatan yang setara bagi setiap anak bangsa.
“Kita sedang memperingati hari santri. Santri tak jadi penonton saat kemerdekaan, tapi ikut berjuang. Karena itu negata harus memberikan yang lebih besar untuk santri dan pesantren. Insya Allah kita hadirkan kesetaraan keaempatan bagi santri dan pesantren untuk maju dan punya masa depan lebih baik. Kita dorong perubahan untuk madrasah lebih baik,” ujar Anies.
Anies melanjutkan, perubahan tersebut juga hadir berwujud kebutuhan pokok yang murah dan terjangkau bagi keluarga-keluarga di Indonesia.
“Harga beras mahal, uangnya ke petani tidak? Kita bayar beras mahal, tapi uangnya tak sampai ke petani. Kita ingin pangan murah dan petani yang sejahtera,” terang Anies.
Dalam kunjungannya itu, Anies yang mengenakan sarung dan peci hitam juga berdialog dengan para kiyai dan pimpinan pondok pesantren Daar El Qolam dan Al Badar bersama dewan guru yang hadir.