Anies-Cak Imin Siapkan 6 Program untuk Sejahterakan Guru, Ini Daftarnya
Program ini sebagai bentuk menjaga pondasi pendidikan berkualitas untuk kemajuan bangsa.
AMIN memandang kesejahteraan guru sebagai langkah awal untuk menciptakan generasi Indonesia yang cerdas, kreatif, dan kompetitif.
Anies-Cak Imin Siapkan 6 Program untuk Sejahterakan Guru, Ini Daftarnya
Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berkomitmen untuk menyejahterakan guru dan tenaga pendidik.
Komitmen ini sebagai bentuk menjaga pondasi pendidikan berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Dewan Pertimbangan Timnas AMIN, Awalil Rizky menyampaikan, AMIN menyiapkan enam program untuk menyejahterakan guru dan tenaga pendidik.
"Ada 6 program konkret AMIN, seperti mempercepat kenaikan status guru honorer menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan lainnya," kata Awalil di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta, Selasa (16/1).
Dewan Pakar Timnas AMIN, Fahrus Zaman Fadhly menjelaskan, pasangan AMIN mengakui pentingnya kesejahteraan guru dan tenaga pendidik sebagai pondasi pendidikan berkualitas.
"Mas Anies dalam berbagai kesempatan menekankan bahwa kualitas dan kesejahteraan guru adalah prioritas utama untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Mas Anies percaya bahwa guru bukan hanya harus mengajar, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi siswa,"
jelas Fahrus.
merdeka.com
Menurutnya, AMIN memandang kesejahteraan guru sebagai langkah awal untuk menciptakan generasi Indonesia yang cerdas, kreatif, dan kompetitif.
Fahrus menilai, kesejahteraan guru di Indonesia saat ini masih tertinggal dibandingkan dengan standar global. Oleh karena itu, pasangan AMIN bertekad untuk mengikuti langkah negara-negara lain.
Negara itu seperti Swiss, Luxemburg, Kanada, Jerman, Australia, Belanda, Amerika Serikat, Irlandia, Denmark, dan Austria dalam memberikan prioritas tinggi pada kesejahteraan guru.
Fahrus menegaskan, keseluruhan program dan kebijakan tersebut menggambarkan komitmen AMIN untuk memperbaiki kondisi kerja dan meningkatkan kesejahteraan para guru di Indonesia.
"AMIN berusaha memastikan bahwa para guru dapat sepenuhnya fokus dalam mendidik dan menginspirasi generasi masa depan. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan motivasi dan kinerja guru, tetapi juga secara keseluruhan akan mengangkat standar pendidikan di Indonesia,"
tegasnya.
merdeka.com
Menurutnya, komitmen AMIN juga bisa dilihat dari rekam jejak Anies Baswedan selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Saat itu, Anies mengambil beberapa langkah penting dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru di DKI Jakarta.
Selain itu, Guru Besar UPI Didin Saripudin menilai, visi-misi dan program AMIN untuk peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru sudah bagus dan lengkap.
Hal ini dikarenakan di satu sisi mendorong kesejahteraan. Di sisi lainnya ada intervensi untuk menaikkan kualitas guru dan calon guru.
"Visi dan misi AMIN kita ketahui antara kesejahteraan dan kualitas, profesionalisme guru. Kemudian berpengaruh juga, jika kesejahteraan naik, maka kualitas (guru) meningkat, tetapi tidak otomatis. Oleh karena itu harus dibarengi dengan program peningkatan kualitas," ucapnya.
Pengamat pendidikan Kholid Harras menyebut, jumlah guru di Indonesia sekitar 3,36 juta terdiri atas 52% PNS dan 48% non-PNS. Akan tetapi, masih banyak guru yang belum tercatat dalam daftar tersebut.
"Guru non-PNS, seperti guru honorer dan di yayasan ini nasibnya sampai saat ini belum jelas," sebutnya.
"Banyak guru yang hanya digaji Rp300.000 per bulan, Rp500.000 per bulan, Rp1 juta per bulan. Ini realitas. Jadi, ini kondisi para pahlawan tanpa tanda jasa," pungkasnya.
Berikut ini 6 program konkret pasangan AMIN untuk mensejahterakan guru dan tenaga kependidikan:
1. Mempercepat kenaikan status guru honorer menjadi PPPK. Program ini bertujuan untuk mengakomodasi guru honorer dalam sistem pendidikan formal dengan memberikan mereka status yang lebih stabil dan pengakuan sebagai ASN PPPK. Langkah ini diharapkan dapat memberikan keamanan kerja dan hak-hak yang lebih baik bagi guru honorer.
2. Beasiswa guru dan anak guru dengan dana abadi guru. Program Dana Abadi Guru dirancang untuk membantu guru dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi mereka, serta memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak guru.
3. Mempercepat proses sertifikasi 1,6 juta guru aparatur sipil negara (ASN) dan swasta. Sertifikasi guru merupakan langkah penting dalam meningkatkan standar kualitas pengajaran dan profesionalisme di bidang pendidikan.
4. Insentif guru madrasah dan guru yang bertugas daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Inisiatif ini bertujuan untuk memotivasi guru yang bekerja di lingkungan yang lebih menantang dan memberikan penghargaan atas dedikasi mereka.
5. Bonus pensiun Rp10 juta untuk guru ASN. Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada guru ASN atas jasa dan kontribusi mereka. Hal ini diharapkan agar memberikan manfaat tambahan yang signifikan bagi guru yang memasuki masa pensiun.
6. Perlindungan hukum bagi guru. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan hukum bagi guru, menjamin keamanan mereka dalam menjalankan tugas mengajar.