Anies sebut warga Jakarta berhak bandingkan kapasitas setiap cagub
Anies sebut warga Jakarta berhak bandingkan kapasitas setiap cagub. Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak bermaksud untuk menyindir kredibilitas salah satu pesaingnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait janji Anies memberikan dana Rp 1 miliar ke setiap RW di Jakarta.
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak bermaksud untuk menyindir kredibilitas salah satu pesaingnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait janji Anies memberikan dana Rp 1 miliar ke setiap RW di Jakarta. Menurut Anies, hal itu dilakukannya agar warga Jakarta harus mengenal calon pemimpinnya dengan cara membandingkan.
"Saya malah mau mengajak semua warga (membandingkan), hak warga Jakarta untuk membandingkan, kalau enggak bisa bandingkan gimana?," kata Anies di Jakarta Barat, Senin (28/11).
"Bandingkan antara Anies, Agus, Basuki. Bandingkan saja dalam semua aspek. Jadi warga Jakarta bisa menilai dengan objektif," lanjut Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mencontohkan cara penilaian yang objektif. Yakni dari cara masing-masing cagub dalam mengelola aser, laporan keuangan, memimpin staf, hingga kinerja.
"Nilailah Pak Agus, Pak Basuki, Anies. Kalian bandingkan dari mulai aset, laporan keuangan, staf, kinerja. Kalau kemarin kan yang ditulis cuma satu, jangan dong," ungkap Anies.
Meski demikian, Anies mengaku kurang setuju bila ada meme-meme yang isinya membandingkan semua peserta Pilgub DKI. Sebab dalam melakukan perbandingan seharusnya dilakukan dengan objektif.
"Bandingkan objektif, ini jadi kesempatan baik untuk bandingkan dengan ukuran yang objektif. Jangan sekedar ukuran pakai meme," jelas Anies.
Sementara itu juru bicara pasangan Agus-Sylvi, Roco Rustombi menilai sindiran Anies kepada jagoannya dinilai arogan. Anies pun menanggapi santai. Sebab dengan cara membandingkan maka warga Jakarta dapat menetukan pilihannya pada 15 Februari mendatang.
"Enggaklah (arogan), membandingkan disitulah menurut saya kesempatan warga untuk membandingkan satu sama lain. Jangan khawatir (image) calonnya jadi jelek, ini justru kesempatan rakyat Jakarta untuk menilai," tutup Anies.
Sebelumnya, pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengaku tak mau mengumbar janji dengan iming-iming sejumlah uang kepada masyarakat. Pesaing Anies, yakni Agus-Sylvi berjanji akan memberikan dana Rp 1 miliar ke setiap RW di Jakarta.
Mau Diskon Rp 250,000? Beli tiket pesawat-nya di Pergi.com"Itulah sebabnya kita akan membuat kegiatan bukan sekedar memberikan rupiah, itu sudah ada di APBD. Jadi Jakarta ini perlu lebih bukan sekedar gimik-gimik. Kegiatan nyata kalau ditanya kegiatannya apa," kata Anies di GOR Gelanggang Remaja Jakarta, Minggu (27/11).
Berbeda dengan dirinya, kata Anies yang hadir dengan bentuk kegiatan dan program yang kongkret. Bahkan jika perlu pihaknya akan menggelontorkan dana hingga Rp 3 miliar untuk kegiatan warga Jakarta.
"Kalau butuhnya Rp 2 miliar kita kasih, Rp 3 miliar ya 3 M. Apalagi 1 RW ada yang 8 RT ada yang 25 RT. Jadi gimana baginya kalau 8 dan 25? Apa itu jadi adil? Enggak adil," papar Anies.
Anies mengingatkan kepada peserta pilgub DKI untuk tidak menawarkan berbagai program yang menganggap masyarakat Jakarta tak mengerti data. Sebab RT RW yang justru mengetahui kondisi masyarakat yang ada.
"Karena itu jangan jualan seakan-akan rakyat Jakarta enggak ngerti data. Jangan anggap rakyat ini apalagi RT RW, mereka itu tahu kok. Kalau kami akan danai kegiatannya. Kami akan lakukan kegiatan di bidang, seni budaya olahraga," ujarnya.
Anies menilai uang digelontorkan kepada masyarakat harus sesuai dengan program akan dilakukan. Bukan hanya membagikan uang tanpa program.
"Uang yang dibutuhkan harus sesuai dengan programnya. Jangan sampai cuma sekedar bagi-bagi uang, menarik kelihatannya tapi sebenarnya apa yang akan dikerjakan belum jelas," terang Anies.
Lebih lanjut hal itu dilakukan lantaran dirinya tak mau menganggap warga Jakarta bisa dibeli dengan uang. Sebab harga diri seseorang tak patut dinilai dengan uang.
"Saya ingin menghormati warga Jakarta, saya ingin menghargai warga Jakarta bukan dengan rupiah. Saya tahu orang Jakarta tidak bisa dibeli dengan rupiah, mereka punya harga diri," tutupnya.
Baca juga:
Doa Anies di ultah Persija ke-88, penampilan baik dan punya stadion
Anies janjikan pemilik KJP Plus dapat banyak diskon
Ke Anies, warga keluhkan lapangan kerja pasca direlokasi ke rusun
Disindir Anies soal kredibilitas sebagai pemimpin, ini reaksi Agus
Begini strategi Anies atur peredaran minuman keras di Jakarta
Anies santai dapat urutan paling bontot di survei Poltracking
Anies terusik dengar nenek Siti terancam diusir dari rusun
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa saja yang disampaikan Anies Baswedan saat berada di UGM? Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih telah diundang dalam acara tersebut.Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan."Lewat dunia digital, kalian telah menunjukkan peran nyata menjaga konstitusi, memperkuat demokrasi, dan mengamankan cita-cita reformasi," kata Anies dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.