Anies Singgung Foto di Baliho: Republik Ini Memilih Orang Diberi Kewenangan Bukan Dipajang di Kantor Pemerintahan
Anies mengatakan, proses pemilu bukan hanya sekedar memilih foto di baliho.
Anies mengatakan, proses pemilu bukan hanya sekedar memilih foto di baliho.
- FOTO: Senyum Anies Baswedan Berkoko Putih Sambangi Tasyakuran Harla PKB, Perwakilan 4 Partai Sambut Hangat Kehadirannya
- Anies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos
- Anies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
- FOTO: Ekspresi Anies Baswedan Tinggalkan Markas Tim Pemenangan Usai Pantau Quick Count Pilpres 2024
Anies Singgung Foto di Baliho: Republik Ini Memilih Orang Diberi Kewenangan Bukan Dipajang di Kantor Pemerintahan
Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan berharap masyarakat dapat memilih kandidat presiden dan wakil presiden berdasarkan gagasan dan visi-misinya.
Sebab Anies mengatakan, proses pemilu bukan hanya sekedar memilih foto di baliho.
Pernyataan itu disampaikan Anies saat memberikan closing statement saat menghadiri acara Sarasehan yang digelar DPD RI, di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/2).
"Karena republik ini 14 Februari besok, 13 hari dari sekarang, akan memilih orang untuk diberikan kewenangan. Bukan memilih orang untuk dipajang fotonya di ruang kelas dan gedung-gedung kantor-kantor pemerintahan,” kata Anies.
"Kalau sekedar memilih orang untuk dipajang fotonya. Kita bandingkan keindahan foto di baliho pak, karena itu nanti kira-kira refleksinya,” tambah Anies.
Oleh sebab itu, Anies memuji DPD RI yang menggelar agenda dialog untuk saling berbagi gagasan dan tukar pikiran. Sebab, dalam kontestasi pilpres rakyat akan memilih calon pemimpin kepala pemerintahan.
"Karena, dia akan mengambil keputusan atas nama rakyat dan atas nama negara, maka rakyat Indonesia berhak untuk tahu cara berpikirnya, cara mengambil keputusannya, rekam jejak keputusannya, seberapa menghormati kepada etika, seberapa menghargai pada prinsip-prinsip bernegara," tutur Ahok.
Terlepas dari siapa yang akan dipilih, lanjut Anies, wajib kiranya masyarakat untuk mengetahui isi pikiran dari setiap calon. Dengan cara mendengarkan setiap gagasan dan menilai isi gagasannya.
"Tiap kita punya takeran, minimal dialog ini kita tahu apa pikirannya apa rencananya, apa rekam jejaknya. Dan ini cara yang terhormat dan saya terimakasih DPD RI memberi kesempatan untuk berbagi itu,” kata Anies.
Ganjar Batal Hadir Acara Sarasehan DPD, Prabowo Belum Ada Kabar
Ketua DPD La Nyalla Mattalitti menyampaikan calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo sudah dipastikan batal menghadiri acara sarasehan yang digelar DPD RI, Jumat (2/2).
"Saya umumkan pada teman-teman semuanya nanti Pak Ganjar dari 03 sudah memberi tahu tidak bisa hadir,” kata La Nyalla kepada awak media.
Namun demikian, La Nyalla mengaku tidak mengetahui alasan atau halangan dari Ganjar, sehingga memutuskan untuk membatalkan acara ini yang sedianya dihadiri semua pasangan capres.
Sementara untuk calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, sampai dengan sekitar pukul 18.00 WIB belum ada konfirmasi kepastian kehadiran dari Prabowo ke acara itu.
"Yang jelas jadwalnya jam 8 sampai jam 9,” tutur La Nyalla.
Sementara dari ketiga capres yang diundang, baru calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan yang menghadiri acara ini.
Anies telah memaparkan visi dan misi, dilanjutkan sesi dialog tanya jawab oleh para panelis anggota DPD RI.