Anies Tak Khawatir Surveinya Selalu Rendah, Ungkit Pilgub DKI 2017
Anies Baswedan tidak khawatir mengenai elektabilitasnya yang selalu berada di urutan terbawah di antara capres lainnya
Menurutnya, survei yang menempatkan dirinya di urutan paling akhir sudah pernah dialaminya saat Pilgub DKI Jakarta 2017
Anies Tak Khawatir Surveinya Selalu Rendah, Ungkit Pilgub DKI 2017
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan tidak khawatir mengenai elektabilitasnya yang selalu berada di urutan terbawah di antara capres lain. Menurutnya, survei yang menempatkan dirinya di urutan paling akhir sudah pernah dialaminya saat Pilgub DKI Jakarta 2017.
Anies menjawab hal tersebut ketika ditanya mengenai Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang sering memikirkan surveinya rendah saat sebelum tidur. Padahal di lapangan masyarakat membeludak ketika ia berkunjung ke daerah.
"Dari dulu waktu kita Pilkada, betul kan? Insya Allah ini semua atas izin Allah, kita berikhtiar, kita berusaha, tapi kita berusaha untuk apa? Untuk menjelaskan pada masyarakat,"
kata Anies di Jalan Diponegoro No 10 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
merdeka.com
"Saya kan dari dulu selalu bilang, bagi saya yang penting sensus 14 Februari. Itu yang paling penting," sambungnya.
Melihat situasi sekarang, mantan Gubernur DKI ini menawarkan kepada masyarakat perubahan. Menurutnya, akhir-akhir ini semakin banyak masyarakat yang ingin adanya perubahan.
"Apakah kondisi sekarang mau diteruskan atau kondisi sekarang mau perubahan? Kalau mau perubahan, ini yang kami tawarkan perubahan. Jadi menurut saya hari-hari ini makin banyak masyarakat yang menyadari memang kita perlu perubahan," pungkas Anies
Sebagai informasi, menurut survei terbaru LSI Denny JA tercatat pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas tertinggi yakni 40,3 persen. Kemudian disusul pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 28,6 persen.
Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 20,3 persen dan tak menjawab 10,8 persen.
Survei dilakukan LSI Denny JA menggunakan metode Multi-stage Random Sampling.
Jumlah respoden 1.200 responden dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error kurang lebih 2,9% dah waktu pengumpulan data mulai 6-13 November 2023.