Anies tak mau komentari dana Rp 1 Triliun untuk 3.313 programnya
Tim sinkronisasi lapor hasil loni dengan Pemprov DKI ke Anies-Sandi. Salah satu pokok bahasannya adalah pemaparan tim sinkronisasi usai berdiskusi dan rapat beberapa kali dengan Pemprov DKI Jakarta. Tim dewan pakar akan memberikan pertimbangan atas usulan yang disampaikan oleh tim pengarah.
Pasangan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan pertemuan tertutup bersama tim sinkronisasi, tim dewan pakar dan tim pengarah untuk membahas rencana kerja Anies-Sandi. Salah satu pokok bahasannya adalah pemaparan tim sinkronisasi usai berdiskusi dan rapat beberapa kali dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Sinkronisasi internal untuk memastikan semua hal bisa sama, apa yang didiskusikan lewat tim pengarah asprirasi warga, janji kampanye, kontrak politik dan semuanya," kata Anies di Hotel Ambharah, Jakarta Selatan, Senin, (12/6).
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
Pantauan merdeka.com di lokasi, semua tokoh penting di tim Anies-Sandi hadir dalam rapat tersebut. Mulai dari Mardani Ali Sera, Bambang Widjojanto, Marco Kusumawijaya, Erwin Aksa dan yang lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, tim dewan pakar akan memberikan pertimbangan atas usulan yang disampaikan oleh tim pengarah. Setelah itu akan kembali dibawa ke tim sinkronisasi kepada Pemprov DKI lewat para SKPD. Ada ratusan program yang telah dibahas oleh tim sinkronisasi. Anies memastikan ratusan program tersebut dilaksanakan dengan menggunakan sistem gerakan masyarakat untuk mewujudkan Jakarta mendatang yang lebih baik.
"Ada ratusan program tapi intinya kita ingin memastikan sistemnya gerakan yang ke depan kotanya meningkat di mana warga dan Pemerintah bersatu. Sebab ada paradigma-paradigma yang berubah mah itu yang harus disamakan," papar Anies.
Sementara itu terkait alokasi dana Rp 1 triliun yang disiapkan untuk 3.313 program Anies Sandi tahun 2017, dia tak mau menyebutkan besar atau kecilnya jumlah tersebut. Dia justru menghormati keputusan Pemprov DKI dan DPRD yang telah memberikan kebijaksanaan dengan mengalokasikan dana untuk programnya di tahun 2017.
"Kita percaya bahwa Pemda, Gubenur, DPRD akan menghormati keputusan warga jakarta. Ini bukan soal Anies Sandi bukan soal program siapa. Tapi ini keputusan warga Jakarta dan keputusan itu dalam bentuk program-program," tutur Anies.
Mantan Mendikbud ini melihat hubungan antara tim sinkronisasi dan Pemprov DKI berjalan dengan baik. Sehingga dia tak mau berkomentar lebih jauh terkait dana yang dialokasikan Pemprov DKI.
"Tentang Alokasi dana tersebut kita enggak mau buru-buru ngomentarin, lebih sedikit, kurang banyak karena kita Ramadan di dalam pertemuan antara tim sinkronisasi dan SKPD itu hubungannya baik. Insya Allah kita yakin akan berjalan dengan baik," kata Anies mengakhiri.
(mdk/noe)