Bahas Koalisi Besar, Zulhas Ungkap PAN akan Berkunjung ke PDIP usai Bertemu Prabowo
Wacana pertemuan itu diungkapkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (8/4).
Partai Amanat Nasional (PAN) akan bertemu dengan PDI Perjuangan. Pertemuan itu guna menindaklanjuti wacana koalisi besar pada Pemilu 2024.
Wacana pertemuan itu diungkapkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (8/4).
-
Mengapa Zulkifli Hasan merasa PAN layak menjadi pemenang di Pemilu 2024? "Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024," ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Kapan KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Nasional? Pada 6 November 1972, KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 064/TK/Tahun 1972.
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Zulkifli Hasan menekankan pentingnya UMKM? Mendag Zulhas menjelaskan sektor UMKM memiliki peran strategis dan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. “UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
-
Kapan Zulhas menyampaikan pidato tentang membawa ide-ide PAN dalam memimpin Kemendag? Saat dipercaya memimpin Kementerian Perdagangan, sebagai Ketua Umum PAN saya membawa ide-ide partai ini untuk berpihak kepada kepentingan rakyat. Memastikan bahwa perdagangan kita harus untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat," ujar Zulhas dalam pidato perayaan HUT ke-25 Tahun PAN, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
-
Bagaimana Hasan Gipo terpilih sebagai Ketua Umum PBNU? Hasan Gipo terpilih jadi ketua umum berdasarkan hasil musyawarah untuk menyepakati siapa saja yang akan menjadi ketua dan petinggi NU.
PDI Perjuangan diketahui menyatakan mendukung adanya wacana koalisi besar, yakni koalisi gabungan antara KIB dengan KIR. Namun, PDI Perjuangan memberi syarat agar posisi capres diisi oleh kadernya.
"Jadi ini kan bicara proses pembicaraan tentu nanti berkunjung juga ke PDI Perjuangan," kata Zulhas.
Tunggu Waktu
Kendati demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci kapan pertemuan dengan partai di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu akan dilaksanakan.
Namun, Zulhas mengatakan guna menindaklanjuti pertemuan yang telah dilakukan PAN hari ini, partai lainnya yang tergabung dalam KIB yakni PPP dan Golkar juga akan turut menemui Prabowo untuk membahas koalisi di Pemilu 2024.
"Nanti juga KIB bertemu dengan Gerindra mungkin lengkap. Namanya komunikasi ini proses perlu berjalan," ujar dia.
Wacana Koalisi Besar
Wacana koalisi besar muncul usai pertemuan lima partai politik di DPP Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2 April 2023 lalu. Koalisi besar merupakan gabungan dua koalisi yang dibentuk untuk Pemilu 2024, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), pada 2 April 2023.
Lima ketua umum yang tergabung dalam koalisi hadir, diantaranya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.
Bahkan, dalam pertemuan tersebut turut hadir Presiden Joko Widodo. Namun, Jokowi tidak ingin bicara peluang penggabungan dua koalisi tersebut. Tetapi, dia mengatakan cocok bila bergabung.
"Cocok," kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.
Namun, Jokowi menyerahkan kepada para ketua umum partai yang hadir apakah akan mau bergabung menjadi koalisi besar.
"Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik," kata Jokowi.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/gil)