Bakal Ada Kementerian Urusan Makan Gratis, Gibran: Tunggu Saja Ya
Gibran menyebut, program makan siang gratis akan selalu menjadi sorotan di masa pemerintahannya.
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkap alasan pembentukan kementerian khusus yang menangani program makan siang gratis.
- Gibran Soal Program Makan Gratis: Kita Terima Masukkan Orangtua Murid dan Guru
- Gibran Ungkap Makan Siang Gratis Masuk Program 100 Hari Kerja, Ini Bocoran Lokasi Sasaran Pertama
- Pemerintah Ingin Gunakan Dana BOS Biayai Makan Gratis, Gibran: Kalau Ada Masukan akan Diperbaiki
- Gibran soal Simpang Siur Program Makan Siang Gratis: Saya Belum Dilantik Sudah Pada Ribut
Bakal Ada Kementerian Urusan Makan Gratis, Gibran: Tunggu Saja Ya
Dia juga tak menampik jika pembentukan kementerian baru itu berpotensi menambah jumlah susunan menteri pada kabinet pemerintahan mendatang.
"Itu nanti ya. Masih dibahas, masih digodok dulu. Tunggu aja ya," ujar di Balai Kota Solo, Selasa (7/5).
Gibran memastikan jika kementerian khusus yang menangani program makan siang gratis masih terus menjadi pembahasan bersama presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Kemarin sempat dibahas itu. Tapi tunggu dulu ya," tandasnya.
Gibran menambahkan, keputusan itu diambil karena pemerintah kedepan perlu fokus untuk menangani program unggulan yang menjadi visi misi pemerintahannya bersama Prabowo Subianto. Termasuk pengelolaan anggaran dana.
"Ya karena melibatkan anggaran yang besar, distribusinya juga tidak mudah, logistiknya juga tidak mudah, monitoringnya juga tidak mudah. Ini makanya harus. Ya kita pingin program ini bener-bener bisa berjalan karena kita pingen program ini bener-bener bisa impactful, bener-bener bisa dirasakan oleh anak sekolah. Tapi tunggu dulu ya. Ini belum pasti kok masalah kementeriannya. Ditunggu aja dulu," jelasnya.
Wali Kota Solo itu menyebut, program makan siang gratis akan selalu menjadi sorotan di masa pemerintahannya. Untuk itu, dirinya menargetkan kesuksesan berjalannya program itu selama lima tahun kedepan.
"Makanya tadi saya bilang harus menjadi atensi khusus. (Agar tidak gagal di tengah jalan?) Ya," pungkasnya.