Bangkit Usai Kasus Rommy, Plt Ketum PPP Konsolidasi Kader di Jatim
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergerak cepat di sisa waktu jelang pencoblosan Pemilu 2019 yang tinggal 19 hari lagi. Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa mengaku mengerahkan semua kader untuk bekerja demi menjaga suara partai setelah kasus jual beli jabatan yang membuat M Romahurmuziy ditahan KPK.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergerak cepat di sisa waktu jelang pencoblosan Pemilu 2019 yang tinggal 19 hari lagi. Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa mengaku mengerahkan semua kader untuk bekerja demi menjaga suara partai setelah kasus jual beli jabatan yang membuat M Romahurmuziy ditahan KPK.
"Ya semua bekerja," tegas kata Suharso saat berkunjung ke kantor DPW PPP Jawa Timur, Jalan Kendangsari, Surabaya, Jumat (29/3) sore.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan kasus pungli di rutan KPK terungkap? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
Salah satu yang dilakukan Suharso usai penunjukan dirinya sebagai Plt menggantikan Rommy pada 17 Maret lalu, yakni menggelar Konsolidasi DPC dan Caleg DPRD se-Jawa Timur di kantor DPW PPP Jawa Timur hari ini.
"Pertama saya datang ke daerah pemilihan di Jatim untuk melihat semangat dari para kader, saya lihat mereka bekerja, semangatnya tidak kendur," ujarnya.
Dia mengungkapkan, kasus Rommy justru membuat para kader PPP makin terpacu dan ingin membuktikan semangatnya masih membara meski baru saja dihantam masalah.
"Dan karena saking sayangnya dengan partai, pasti semua bersemangat untuk tidak mau partai ini, tidak lolos PT (parliamentary threshold)," katanya.
"Jadi itu sebuah logika sederhana saja. Jadi begitu kita gerakkan lagi, kita lecutkan lagi, mereka dengan serta merta berkobar lagi semangatnya," sambungnya.
Saat dipertegas lagi apakah PPP yakin bisa memenuhi 4 persen PT? Suharso menjawab penuh semangat. "Oh iya, yakin sekali. Dan dalam hari-hari mendatang, mudah-mudahan terealisasi dengan baik," tegasnya.
Untuk itu, dia menginstruksikan kepada seluruh kadernya bekerja lebih keras di sisa waktu 19 hari jelang Pemilu. "Saya minta mereka untuk bekerja sama, sama siapa saja, silakan, untuk membantu," katanya lagi.
"Jadi ini bagian dari solusi dan saya yakin Jatim, suara PPP akan naik dan bertambah kursi untuk DPR RI yang semula 4 (kursi) mungkin bisa lebih dari itu," tandasnya.
Baca juga:
Plt Ketum PPP Tetap Istiqomah Menangkan Jokowi
Jadi Dubes Maroko, Hasrul Azwar Resmi Diganti dari DPR
Perkuat Basis Suara, Plt Ketum PPP Bergerak ke Pesantren
Amien Rais Tolak Rekap Suara di Hotel Borobudur, TKN Percayakan pada KPU
Anggota DPR Belum Lapor LHKPN, PPP Berdalih Sibuk Kampanye