Bantah INES propaganda Prabowo, Gerindra ancam polisikan Irwan
"Dia hanya pemapar yang dibayar Rp 4 juta untuk mempresentasikan, tidak kurang dan tidak lebih," kata Arief.
Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Tenaga Kerja dan TKI Arief Poyuono membantah pengakuan Irwan Suhanto bahwa Indonesia Network Election Survey (INES) adalah lembaga survei propaganda partainya dan capres Prabowo Subianto. Dia juga menyangkal Irwan pernah menjabat sebagai direktur eksekutif lembaga tersebut.
"Dia hanya pemapar yang dibayar Rp 4 juta untuk mempresentasikan, tidak kurang dan tidak lebih. Mungkin karena uangnya kurang, dia banyak ngoceh di mana-mana," kata Arief saat dihubungi merdeka.com, Jumat (11/7).
Menurut Arief, direktur eksekutif INES sebenarnya adalah Sudrajat Sacawisastra. Namun, kata Arief, karena Sudrajat sedang berkonsentrasi meraih gelar profesornya, Irwan yang memaparkan. "Dia (Irwan) ngaku-ngaku saja (sebagai direktur eksekutif)," ujar Arief.
Ditanya kenapa jika Irwan bukan direktur eksekutif jabatan itu dibiarkan melekat terus, Arief mengatakan, "Karena dia maunya begitu, kita biarkan saja."
"Saya sudah ingatkan dia sebenarnya," ujarnya.
Soal pengakuan Irwan bahwa INES tidak pernah benar-benar melakukan survei, Arief juga membantahnya.
"Itu kan kata dia, apa kita mau buka? Siapa tahu dia. Dia mundur tidak pernah aktif lagi setelah pileg. Dia tidak pernah kita libatkan lagi," ujarnya. Sebelumnya Irwan mengaku mundur pada 20 Juni yang berarti dua bulan lebih setelah Pemilu 9 April.
Arief juga menyangkal bahwa survei INES dibiayai oleh Partai Gerindra dan Prabowo . Menurutnya, sumber dana INES adalah dari Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu yang diketuainya. "Jadi bukan dari Gerindra , kalau saya pengurus Gerindra , ya, saya pengurus," ujar dia.
Arief mengatakan, INES cuma menghabiskan Rp 100-an juta untuk sekali survei dengan jumlah sampel responden 6.000 orang. Dia berdalih jumlah dana yang dihabiskan memang tidak sebanyak survei lainnya karena menggunakan tenaga surveyor dari pekerja BUMN di setiap kabupaten/kota.
"Pekerja BUMN itu gak bayar. Jangankan dibayar, mereka disuruh bayar iuran saja mau," kata Arief menambahkan pengeluaran dana tersebut hanya untuk bahan presentasi dan lokasi publikasi.
Arief mengatakan, pihaknya bisa melibatkan 2.000-an pekerja BUMN untuk sekali survei. Para pekerja tersebut, kata dia, juga tidak perlu dilatih dulu untuk mewawancarai responden. "Mereka itu rata-rata lulusan S-1 kok," ujarnya.
Arief juga membantah telah menekan dan mengancam Irwan. Bahkan, Arief berbalik mengancam akan melaporkan Irwan ke polisi jika dia berbicara seenaknya. "Semua ada konsekuensi hukumnya," ujar Arief.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Prabowo setelah mendarat di Sumatera Barat? Setelah mendarat di BIM, Prabowo langsung terbang dengan helikopter untuk melihat posko evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam.
-
Di mana Prabowo mendarat saat tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.