Basarah PDIP: Megawati dan Prabowo Tak Ada Persoalan Pribadi
Basarah menyebut, perbedaan antara Megawati dan Prabowo saat ini hanya sebatas kompetisi Pilpres atau bernegara.
Basarah meminta agar tidak ada penggiringan opini yang menganggap keduanya sedang bermusuhan atau ada masalah pribadi.
- Penuh Persahabatan Prabowo Genggam Erat Tangan Mahfud hingga Datangi Para Mantan Panglima TNI & Jenderal Senior di Kemenhan
- Prabowo Ungkit Perbedaan Saat Pilpres Depan Cak Imin: Tapi Dari Awal Saya Yakin PKB akan Kembali
- Prabowo dan Megawati Bertemu, PDIP Bantah Demi Peluang Masuk Pemerintahan
- Prabowo Sedih Dikasih Nilai 11 Dari 100
Basarah PDIP: Megawati dan Prabowo Tak Ada Persoalan Pribadi
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak perlu melakukan rekonsiliasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, di antara keduanya tidak pernah terjadi perpecahan.
“Tidak tepat kalau dikatakan antara Bu Mega dan Pak Prabowo harus melakukan rekonsiliasi karena tidak ada perpecahan di antara beliau berdua,” kata Basarah kepada wartawan, Rabu (10/4).
Basarah menyebut, perbedaan antara Megawati dan Prabowo saat ini hanya sebatas kompetisi Pilpres atau bernegara.
“Yang terjadi sekadar kompetisi pemilu presiden yang itu sudah kita sepakati sebagai suatu sistem bernegara kita setiap lima tahun,” ucap dia.
Basarah meminta agar tidak ada penggiringan opini yang menganggap keduanya sedang bermusuhan atau ada masalah pribadi. Karena antara Megawati dan Prabowo, sejak dulu telah menjalin hubungan baik.
“Sekali lagi, jangan kita campur adukkan antara hubungan baik secara pribadi dan konteks kenegaraan. Saya kira Bung Karno juga mengajarkan demikian, politik Indonesia juga harus mengajarkan sisi-sisi kemanusiaan seperti itu. Mari kita tunggu waktu terbaik untuk Bu Mega dan Pak Prabowo bisa bertemu,”
tuturnya.
merdeka.com
Pertemuan Megawati-Prabowo Usai Sengketa Pilpres di MK
Basarah memperkirakan, pertemuan pribadi antara Megawati dengan Prabowo baru dapat terlaksana setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres 2024.
“Saya kira meskipun mungkin secara fisik belum bertemu antara hati Bu Megawati dan Pak Prabowo saya kira sudah saling kontak batin di antara mereka berdua. Tapi sekali lagi mari kita ikuti aturan bernegara kita bahwa PDIP masih menunggu hasil PHPU di MK yang prosesnya masih belum selesai,” kata Basarah.
“Maru kita tunggu momentum silaturahmi yang bersifat politik kenegaraan itu setelah PHPU di Mahkamah Konstitusi selesai,” sambungnya.
Politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan segera terlaksana. Menurut Dahnil, pertemuan keduanya hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.
"Insya Allah beliau berdua akan bertemu, tinggal masalah waktu saja," ujar Dahnil, dikutip dari Antara, Selasa (9/4).
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan, agenda pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah terjadwal.
"Pertemuan itu (antara Prabowo dan Megawati) sudah terjadwal dan sudah di atas mejanya Prabowo," kata Noel, saat dikonfirmasi, Selasa (9/4).
Namun Noel tidak membocorkan kepastian waktu pertemuan itu. Sebelumnya, beredar kabar bahwa pertemuan Prabowo dan Megawati akan dilakukan setelah lebaran.
"Soal waktu, aku belum dapat informasi kapannya," ucap Noel.
Noel meyakini, salah satu agenda yang dibawa Prabowo adalah mengajak Megawati dan PDI Perjuangan bergabung pemerintahan.
"Bisa saja itu terjadi. Karena biar bagaimanapun, PDIP partai besar dan akan diajak untuk kerja-kerja besar buat bangsa ini," imbuhnya.