Bawaslu sebut 9 daerah rawan isu SARA dan politik uang
Dengan adanya beberapa daerah yang rawan pada saat Pilkada 2018 nanti. Golkar berharap agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian bisa melakukan pendekatan terhadap beberapa elemen masyarakat atau tokoh agama.
Badan Pengawasan Pemilu Umum (Bawaslu) menyebut ada beberapa titik kerawanan di beberapa daerah yang akan menggelar Pilkada serentak 2018. Data tersebut dihimpun usai adanya pertemuan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan beberapa perwira tinggi lainnya.
"Diindikasi kerawanan di daerah Aceh, Papua, Kalimantan Barat, dan tidak tertutup kemungkinan daerah-daerah yang penduduk besar seperti Jawa ada tiga Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah. Dan Sumatera Utara, lalu Sulawesi Selatan. Daerah luar Jawa tali potensi kerawanan menurut kami itu perlu perhatian," kata Ketua Bawaslu RI, Abhan di gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/1).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Abhan mengatakan, kerawanan yang mungkin terjadi misalnya politik uang yang akan dilakukan oleh beberapa pasangan calon. Selain itu, penggunaan isu suku, ras, agama dan antar golongan (SARA) diduga juga akan terjadi pada pesta demokrasi tahun depan.
"Ada tiga dari pantauan kami, maraknya politik uang, merebak isu SARA yang digunakan untuk mendukung pasangan tertentu dan lemahkan pasangan tertentu. Ketiga, penggunaan medsos yang bernada negatif, kampanye hitam bahkan cenderung fitnah. Jadi tiga itu punya indeks kerawanan yang cukup dari kerawanan yang ada," ujarnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan Ketua DPP Golkar Zainudin Amali. Dia mengatakan, Aceh, Papua dan Kalimantan Barat telah dianggap rawan oleh pihaknya pada saat Pilkada 2018 nanti.
"Dari 171 ada beberapa yang rawan seperti Aceh, Papua, Kalimantan Barat, terus daerah yang padat seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," jelasnya.
Dengan adanya beberapa daerah yang rawan pada saat Pilkada 2018 nanti. Golkar berharap agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian bisa melakukan pendekatan terhadap beberapa elemen masyarakat atau tokoh agama.
"Makanya kita hindari betul isu-isu yang memancing kerawanan seperti SARA. Kalau SARA diangkat maka sulit untuk memadamkan. Maka Kapolri menyampaikan banyak mendorong faktor-faktor pendingin. Ibaratkan tokoh masyarakat agama untuk mengimbau supaya Pilkada ini Pilkada damai," tandasnya.
Baca juga:
Kapolri & Bawaslu bertemu bahas tugas Satgas Anti Money Politic
Bahas 3 jenderal Polri maju Pilgub, ketua Bawaslu & Komisi II temui Kapolri
Hari pertama pendaftaran Pilgub Jatim, Polisi jaga KPU dan Bawaslu
Jelang Pilkada 2018, Ombudsman temukan aparatur negara kenakan seragam untuk promosi
Jelang Pilkada 2018, Bawaslu awasi politik uang dan SARA