Bawaslu sebut pengawasan pemilu di Jateng tekankan upaya pencegahan
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan sistem pengawasan pelaksanaan pemilu serentak 2019 di Jawa Tengah berada di tengah-tengah alias tidak sangat rawan dan tidak sangat aman.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan sistem pengawasan pelaksanaan pemilu serentak 2019 di Jawa Tengah berada di tengah-tengah alias tidak sangat rawan dan tidak sangat aman.
"Kalau sistem pengawasan di tengah-tengah menekankan upaya pencegahan daripada penindakan," kata anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin di tengah-tengah acara launching pengawasan pemilu 2019 'Bersih dan Bermartabat' di Semarang, Selasa (2/10).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Lebih lanjut, menurutnya, tingkat kerawanan pengawasan di Jawa Tengah berada pada angka 48,50 persen an.
"Sehingga menjadi early warning memposisikan agar upaya pencegahan tidak hanya berhenti di forum," ujarnya.
Berdasarkan pilkada 2018, dalam sistem pengawasan ditemukan sejumlah kasus yang masih terjadi. Beberapa di antaranya adalah mengenai ASN yang terlibat dalam kampanye. Selain itu, kasus politik uang dan isu SARA juga menjadi yang harus diwaspadai dalam pemilu serentak mendatang.
"Orientasi kita pada pencegahan, bukan penindakan, karena kalau penindakan akan ada yang merasa dirugikan. Kami kerjasama untuk bersama-sama mengawasi. Partisipasi semua pihak sangat terbuka," ujarnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Fajar Subhi mengatakan, pengawasan sudah dilakukan jauh hari sebelum launching dilakukan. Launching ini, lanjutnya, dilakukan karena ada tambahan "Bersih dan Bermartabat" dalam melakukan pengawasan.
"Karena kami paham, Jateng dikenal sebagai provinsi yang warganya adiluhung, jujur dan terbuka serta nilai-nilai baik lainnya," ujarnya.
Dia berharap pemilu dapat memperkuat dan memperkokoh nilai-nilai yang telah dimiliki Jawa Tengah. Tentunya dengan memastikan pemilu berjalan bersih bermartabat.
"Tanpa kecurangan, tanpa politik uang, tidak ada SARA. Pemilu yang berdasarkan peraturan perundang undangan," paparnya.
"Tidak hanya Bawaslu dan jajarannya. Tapi semua pihak yang terlibat dalam proses pemilu harus melakukan ini," imbuhnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menyampaikan untuk mencegah pelanggaran para calon dapat melakukan kampanye dengan mengangkat isu-isu yang menjadi persoalan di masyarakat seperti dana desa, persoalan sampah, dan beberapa isu lainnya. Dengan mengangkat isu kampanye ini, para calon tidak akan miskin gagasan dan berpikir hanya untuk menang dengan cara paksa.
"Kalau inginnya menang dengan cara paksa, tanpa memiliki gagasan, maka yang terjadi adalah politik uang," ujarnya.
Ganjar menambahkan, partisipasi partai politik juga penting dalam hal pencegahan pelanggaran. Partisipasi itu yakni parpol mendorong calon untuk berkampanye dengan komunikasi yang menarik dan lucu sehingga bisa menjadi sejuk.
"Insya Allah Jateng lebih bermartabat," kata Ganjar Pranowo.
Baca juga:
Cara Golkar cegah politik identitas dan gesekan di Pemilu 2019
Machfud Arifin doakan caleg PDIP gagal di Pileg jika tak menangkan Jokowi
KPU ingatkan sumbangan korban gempa jangan ada embel-embel alat peraga kampanye
Pindah ke NasDem, Venna Melinda dan Okky Asokawati di-PAW dari anggota DPR
Gerindra setuju tak kampanye di daerah bencana