Beda dengan Megawati, Puan Sebut Tak Ada yang Mau Ambil Alih PDIP
Pernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menanggapi soal partainya akan diambil alih. Puan mengatakan, tidak ada pihak yang akan mengambil alih PDIP.
"Enggak, enggak ada. Kalau ada pun, ya enggak," kata Puan, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8).
- Megawati Ungkap Ada yang Mau Ambil Alih PDIP, Budi Arie: Siapa? Jangan Main Tuduh
- PDIP Mau Diambil, Megawati Putuskan Batal Pensiun: Saya Mau jadi Ketua Umum Lagi
- Megawati Heran PDIP Dicari Kesalahannya: Anak-Anak Saya Banyak Preman, Enggak Ada Takut
- Megawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan, dirinya bersedia kembali memimpin partai untuk lima tahun mendatang. Salah satu alasannya Mega mendengar ada pihak yang ingin mengambil alih PDIP.
Hal ini disampaikan Megawati, usai mengumumkan calon kepala daerah yang diusung PDIP di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).
"Gue mau pensiun ah. Aku udah punya cicit kan. Lucu banget. Aiiih tahu-tahu disuruh jadi Ketum. Tapi nggak nurut. Eh gitu denger ini akan diambil PDIP. Saya mau jadi Ketum lagi, ha ha ha, keren apa enggak? Keren enggak? Benar enggak?" ucap Megawati di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8).
Diketahui, dalam Rakernas PDIP terakhir pada awal 2024, para pengurus PDIP sudah meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum periode 2025-2030.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat ingin menduduki kursi Ketua Umum (Ketum) PDIP. Hasto mengatakan dirinya mendapatkan kabar itu dari seorang mantan menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Maju.
“Ada seorang mantan menteri kemudian dihubungi menteri dalam kabinet Bapak Jokowi yang menyatakan keinginan dari Bapak Jokowi untuk menduduki Ketua Umum PDI Perjuangan,” ujar Hasto di Gedung KPK, Kamis (15/8).
Reaksi Relawan Jokowi
Ketua Umum Projo (Pro Jokowi) sekaligus Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi meminta PDIP tidak asal menuduh. Dia mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
"Ah enggak, tanya aja siapa yang berani," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8).
"Ya tanya aja siapa yang mau ambil alih, siapa yang berminat? Jangan main nuduh-nuduh aja," tambahnya.
Budi Arie lantas ditanya apakah ada indikasi bahwa penguasa ingin mengambil alih PDIP. Dia bertanya balik apa ingin menuduh Presiden Jokowi.
"Ya penguasa tuh siapa? mau nuduh Pak Jokowi? Pak Jokowi enggak mau," ujarnya.
Budi menyatakan, Jokowi tidak mau mengambil alih PDIP. Bahkan, eks Wali Kota Solo itu tak ingin berpartai.
“Nggak mau, nggak pernah, Pak Jokowi juga nggak mau berpartai, bilangnya begitu," kata Budi.
Soal Jokowi masih kader PDIP atau tidak, Budi Arie meminta awak media bertanya langsung ke partai moncong putih sendiri.
"Mesti ditanya PDIP dong," pungkasnya.