Belajar dari PDIP, Gerindra umumkan Cawapres Prabowo di menit akhir
Koalisi pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto saling sindir soal pengumuman paket calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, partainya banyak belajar dari PDIP dalam mengumumkan cawapres, yakni di akhir pendaftaran capres-cawapres di KPU.
Koalisi pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto saling sindir soal pengumuman paket calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, partainya banyak belajar dari PDIP dalam mengumumkan cawapres, yakni di akhir pendaftaran capres-cawapres di KPU.
"Enggak usah ditunggu-tunggu. Kami harus sampaikan Gerindra belajarnya dari PDIP. Kalau ngumumin-ngumumin belakangan. Kalau PDIP bu Mega belakangan," kata Riza di Kantor PARA Syndicate, Kebayoran, Jakarta, Jumat (3/8).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
Sebagai penantang, kata Riza, kubu pendukung Prabowo telah menyiapkan segala yang dibutuhkan untuk bertarung di Pilpres 2019.
"Sekalipun lambat tapi alurnya jelas dan sistematisnya jelas. Menyusun tim pemenangan. Kami alurnya kelihatan jadi enggak usah khawatir enggak usah ditunggu pasti kami sampaikan," terangnya.
Riza menegaskan, seharusnya tak ada alasan kubu Jokowi untuk lebih dulu mengumumkan cawapres. Sebab sebagai petahana, Jokowi memiliki fasilitas, anggaran dan dukungan yang besar.
"Justru yang terjadi sebaliknya incumbent yang 4 tahun, punya program punya fasilitas, punya anggaran. Malah mengumumkannya nanti terakhir. Kesannya yang ditangkap mau ngintip-ngintip. Harusnya petahana lebih dulu," tandasnya.
Baca juga:
PUAS deklarasi dukung Prabowo-Ustaz Abdul Somad
Tommy Soeharto dan Partai Berkarya beri sinyal merapat ke koalisi Prabowo
Penjelasan KPU soal parpol tak usung capres dilarang ikut pemilu selanjutnya
PAN terima surat PA 212, diminta ikut rekomendasi Ijtima Ulama soal cawapres Prabowo
Survei Alvara: Cak Imin cawapres Jokowi dengan elektabilitas tertinggi
Tunggu putusan MK, Partai Berkarya siapkan capres Tommy Soeharto
PUI Jabar deklarasikan Aher jadi cawapres Prabowo