Belum Tahu akan Terpilih Lagi, Ini Pesan Mendes Eko untuk Penggantinya
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengaku belum tahu akan dipilih lagi oleh Presiden Jokowi untuk menjadi menteri di kabinet mendatang. Namun di punya pesan untuk penerusnya.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengaku belum tahu akan dipilih lagi oleh Presiden Jokowi untuk menjadi menteri di kabinet mendatang. Namun di punya pesan untuk penerusnya.
"Saya belum tahu, karena belum tau terpilih lagi atau tidak. Jadi nunggu nanti jawabannya," kata Menteri Eko saat ditemui usai acara Seminar Soft Skill Entrepreneur di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin (19/8).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Dia berharap, jika nantinya ada menteri desa yang baru yang akan menggantikannya, untuk kebijakan atau program yang baik untuk diteruskan dan bila ada yang kurang baik agar diperbaiki.
"Saya pikir apa yang sudah bagus supaya bisa diteruskan apa yang masih kurang supaya bisa diperbaiki," imbuhnya.
Menteri Eko juga menyampaikan untuk kendala selama ia menjabat menjadi Menteri adalah soal budaya birokrasi.
"Pada awalnya, saya jadi menteri saya merasakan culture dari birokrasi. Makanya kita lakukan (restrukturisasi) besar-besaran dan setiap birokrat kita ikutkan weekend school. Mereka banyak yang S3, S2, tapi mereka lemah di manajemen, mereka tidak punya pengetahuan dasar akunting. Mereka lemah di marketing dan leadership. Makanya saya, (dalam) hal itu (mengatur) selama hampir 1 tahun di bidang akunting supaya tata kelolanya bisa lebih baik," ujarnya.
"Kemudian di bidang manajemen supaya dalam mengorganisasi dan memanage tugas yang diberikan kepada mereka bisa lebih baik (di) leadership dan marketing," ujar politikus PKB itu.
Baca juga:
Indef: Indonesia Tak Butuh Kementerian Investasi, tapi Perbaikan Sistem
Nama Calon Menteri Kian Terang Benderang
PKB: Pembicaraan Soal Menteri dengan Jokowi Belum Tuntas
Jokowi Siapkan Kursi Wakil Menteri Untuk Parpol Pendukung Tak Lolos DPR?
Posisi Menteri Agama, Jatah PPP Atau PKB?
PPP Soal Jatah Menteri: Pokoknya Lebih dari Satu