Berseberangan dengan PDIP di Pilgub Bali, ini alasan NasDem
Berseberangan dengan PDIP di Pilgub Bali, ini alasan NasDem. Sekjen DPP Partai NasDem, Johnny G Plate menyampaikan untuk tujuan pembangunan, pihaknya tak mau menutup pintu atau kemungkinan koalisi dengan berbagai parpol.
Di tingkat pusat, Partai Nasional Demokrat (NasDem) berkoalisi dengan PDIP menjadi partai pendukung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bahkan di sejumlah daerah NasDem berada dalam koalisi untuk mengusung calon kepala daerah.
Di Pilkada Bali tahun ini, NasDem justru berkoalisi dengan Gerindra dan PKS yang selama ini menjadi oposisi pemerintah. Sedangkan PDIP mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati bersama PAN dan PKPI.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan sejumlah petinggi PDIP berkumpul di Bali.
-
Apa tujuan dari konsolidasi PDIP di Bali? Lewat konsolidasi ini diharapkan membawa kebaikan berupa kemenangan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
-
Kenapa PDIP melakukan konsolidasi di Bali? "Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi." Hasto menambahkan, lewat konsolidasi ini diharapkan membawa kebaikan berupa kemenangan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
-
Bagaimana PDIP mempersiapkan diri untuk Pileg 2024 di Bali? Ketua Komisi III DPRD Bali itu menyatakan, persiapan telah terbangun secara sistematis sejak masa penjaringan Caleg hingga kini saat menunggu penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Jadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,” tegasnya.
-
Apa pandangan Partai NasDem tentang Anies Baswedan terkait Pilkada? “Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Siapa yang yakin PDIP akan dominan di Bali? Menjelang Pemilu 2024, PDIP yakin masih akan mendominasi di Pulau Bali.
Menanggapi ini, Sekjen DPP Partai NasDem, Johnny G Plate menyampaikan untuk tujuan pembangunan, pihaknya tak mau menutup pintu atau kemungkinan koalisi dengan berbagai parpol.
Baik parpol pendukung pemerintah atau oposisi. Formasi koalisi seperti ini juga tak menutup kemungkinan dapat berlanjut di daerah lain.
Johnny menyampaikan makna koalisi seperti yang berlangsung di Bali ini ialah kerjasama politik untuk pembangunan negara dan bangsa. "Untuk pembangunan negara, pembangunan bangsa itu kita harus membuka kerja sama politik. Dan NasDem bersama rekan-rekan koalisi pemerintah tentu membuka kerja sama politik. Tetapi dengan beberapa hal yang harus menjadi perhatian," jelasnya di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
Hal yang perlu jadi perhatian ialah koalisi atau kerja sama politik ini harus memberikan efek positif dan manfaat bagi pembangunan negara. Selain itu harus memberikan kepastian bahwa kerjasama politik harus membuat perkembangan demokrasi di negeri ini menjadi lebih mekar dan membaik serta berkualitas.
"Kita harus memastikan bahwa kerja sama politik itu bukan deal-deal pragmatis, memperjumpakan kepentingan-kepentingan politik dengan partai-partai politik dengan yang paling utama adalah kepentingan negara, kepentingan bangsa dan kepentingan daerah itu sendiri," jelasnya.
Dengan formasi koalisi seperti ini, pihaknya berharap ini menjadi sebuah tanda bahwa demokrasi di Indonesia tumbuh dan berkembang ke arah yang jauh lebih baik. "Dan itu kita mulai dari Bali," ujarnya.
Seperti diketahui, NasDem resmi mengusung pasangan Mantra-Kerta di Pilkada Bali. NasDem berkoalisi dengan lima partai dan dua di antaranya PKS dan Gerindra.
Baca juga:
NasDem serahkan rekomendasi dukungan ke Mantra-Kerta untuk Pilgub Bali
Sudah mau didaftarkan ke KPU, Kerta ngaku belum siap jadi cawagub Bali
Golkar cabut rekomendasi Sudikerta sebagai Cagub Bali
Koalisi Rakyat Bali deklarasikan Mantra-Kerta pada 8 Januari
Sudikerta berkeras ingin jadi Cagub Bali, incar program pembangunan