Bertemu Jokowi, Mahfud Resmi Mundur dari Menko Polhukam: Kita Saling Senyum
Ada tiga hal disampaikan Mahfud saat mengajukan pengunduran diri kepada Jokowi.
Ada tiga hal disampaikan Mahfud saat mengajukan pengunduran diri kepada Jokowi.
- Jokowi Bicara Sosok Menkopolhukam Pengganti Mahfud Md
- VIDEO: Bawa Surat Untuk Jokowi, Mahfud Umumkan Mundur dari Menko Polhukam Singgung Etika
- Mahfud MD Bawa Surat Pengunduran diri dari Menko Polhukam, Diserahkan ke Jokowi Setibanya di Jakarta
- Mahfud MD Terima Kasih ke Jokowi usai Debat Cawapres: Saya Banyak Belajar jadi Menko Polhukam
Bertemu Jokowi, Mahfud Resmi Mundur dari Menko Polhukam: Kita Saling Senyum
Menko Polhukam Mahfud MD menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Mahfud tiba di Istana Kepresidenan pada Kamis (31/1) sekira pukul 16.30 WIB.
Mahfud menjelaskan, tujuan kehadirannya untuk menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum Keamanan (Menko Polhukam).
"Intinya saya mengajukan permohonan berhenti, saya menyampaikan surat singkat berisi tiga hal,” kata Mahfud di Istana Kepresidenan.
Mahfud mengatakan, tiga hal tersebut pertama mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena sudah melantik sebagai Menko Polhukam.
"Sehingga saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga saya minta mohon berhenti," ujar Mahfud.
Hal kedua substansinya adalah permohonan berhenti.
Ketiga Mahfud memohon maaf kepada Jokowi apabila ada hal-hal yang kurang baik selama menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Alhamdulilah Pak Presiden mengerti kita saling tersenyum,” ujar Mahfud.
Diketahui sebelumnya, hal senada sudah disampaikan Mahfud soal pengunduran dirinya. Meski sudah menyiapkan surat pengunduran diri namun karena belum bertemu langsung dengan Jokowi, maka hal itu belum terasa utuh.
“Saya dulu diangkat dengan hormat, menerima pengangkatan dengan hormat, saya akan pamit dengan penuh kehormatan juga kepada beliau,” kata Mahfud di Lampung Tengah, Rabu 31 Januari 2024.
Mahfud memastikan dirinya tidak akan bersikap tinggal gelanggang colong playu, karena hal tersebut adalah soal etika.
“Etika itu adalah ekspresi dari moral, etika itu adalah ekspresi dari kejujuran, etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan, dan kesantunan budaya,” Mahfud menandasi.