Bertemu SBY, Zulkifli Hasan mengaku bahas koalisi di Pilpres
Bertemu SBY, Zulkifli Hasan mengaku bahas koalisi di Pilpres. Zul tak menampik juga membahas nama-nama capres yang muncul dipublik dalam pertemuan itu. Salah satunya dari kader PAN maupun Demokrat.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di rumah SBY Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan. Keduanya bersilaturahmi sambil berbincang agenda politik Pemilihan Presiden 2019.
"Tentu masuk hari hari menentukan soal tahun politik dalam Pilpres. Tentu juga itu perlu juga silaturahmi ke berbagai kalangan. Kalau pak SBY artinya tidak hanya karena politik, tapi saya sering silaturahmi. Tapi tentu ini ada kaitannya juga dengan tahun politik. Pilpres kita juga berbicara apa yang terbaik untuk Indonesia hari ini dan yang akan datang. Itu yang kita bahas," kata Zulkifli Hasan di DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (5/6) malam.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Zul sapaan akrabnya juga menanyakan arah dukungan Demokrat di Pilpres. Sebab, PAN dan Demokrat belum memenuhi syarat ambang batas Presiden yakni 20 persen jika mengusung calon Presiden. Keduanya butuh tambahan satu partai.
"Yang bisa dua (partai mengusung capres) partai PDI, Golkar, Gerindra. Tapi kalau PAN, Demokrat dan lain-lain itu harus tiga karena itu koalisi harus dibangun. Tentu yang paling penting bagi kita bagaimana Indonesia hari ini dan akan datang. Mau dibawa ke mana," ujar dia.
Zul tak menampik juga membahas nama-nama capres yang muncul dipublik dalam pertemuan itu. Salah satunya dari kader PAN maupun Demokrat.
"Ya semualah yang muncul. Termasuk dari kita, dari Demokrat. Semua disebut. Pokoknya nama-nama yang sering muncul. Dirinci kebanyakan," kata Zul.
Dari hasil pertemuan tadi, PAN dan Demokrat juga belum bersepakat untuk berkoalisi di Pilpres 2019. Menurut Zul, proses masih panjang dan cair.
"Itu masih panjang. Dalam proses iya. Proses namanya. Jangan disimpulkan. Porosesnya itu masih panjang, masih ada besok, lusa, terus," ujarnya.
Poin-poin pertemuan juga masih formal belaka. "Emang kita searah-searah (poin) tersebut. Paling-paling terakhir beda jalan," tambah Zul dengan tertawa.
Lebih lanjut, Ketua MPR ini juga membahas soal arah negara Indonesia kedepan antara lain tentang kedaulatan, kesenjangan, penegakan hukum, ekonomi kerakyatan dan sebagainya.
"Itu yang kita bicarakan. Jadi tak sekedar koalisi, menang Pilpres, jatah-jatah menteri. Tapi yang paling dalam diskusi tadi adalah bagaimana Indonesia lebih berdaulat, lebih maju, lebih adil," tutupnya.
Baca juga:
Bawaslu temui pimpinan PAN bahas pengawasan caleg
PAN siap hadir jika diundang parpol koalisi Jokowi untuk bahas cawapres
PAN nilai manuver TGB Zainul Majdi dukung Jokowi keputusan individu
PAN: Lucky Hakim keluar, insya Allah Lulung daftar
'Di antara Demokrat, PAN dan PKB, ada yang segera merapat ke Jokowi'
Anies: Urusan capres itu Pak Zul, Pak Prabowo & Pak Sohibul yang berunding
Bawaslu minta PAN tak usung caleg eks napi korupsi, narkoba dan terorisme