Berulangkali Jadi Anggota DPR, 4 Politikus Senior Tak Lolos ke Senayan di Pemilu 2019
Para caleg dari politikus senior ini kalah dengan caleg dari partai lain di Pemilu 2019. Bahkan persaingan juga terjadi antar caleg sendiri dalam satu partai.
Sejumlah caleg petahana pada Pemilu 2019 ini diprediksi gagal melaju ke Senayan. Padahal mereka adalah para politikus senior dan sudah berpengalaman dalam ikut Pemilu.
Para caleg dari politikus senior ini kalah dengan caleg dari partai lain. Bahkan persaingan juga terjadi antar caleg sendiri dalam satu partai.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Siapa saja para politikus senior yang gagal melaju ke DPR di Pemilu 2019? Berikut daftarnya:
Eva Sundari
Eva Kusuma Sundari, politikus senior PDI-P harus legowo tidak kembali lolos ke Senayan. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Eva hanya mendapatkan 80.747 suara.
Eva maju dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur VI meliputi wilayah Kediri, Tulungagung, dan Blitar. Eva mengatakan caleg PDIP yang lolos ke DPR dari Dapil VI yakni Guruh Soekarnoputra, Arterian Dahlan dan Sri Rahayu.
Sebelumnya Eva Kusuma pernah menjadi anggota DPR periode 2009-2014, di Komisi III yang menangani Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Politikus senior PDIP ini kembali menjadi anggota DPR periode 2014–2019, ia menjabat anggota DPR Komisi XI - Keuangan, Perencanaan Pembangunan, Perbankan.
Budiman Sudjatmiko
Satu lagi Politikus senior PDIP Budiman Sudjatmiko yang tidak lolos DPR. Budiman maju dari Dapil Jawa Timur VII meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Ngawi. Berdasarkan rekapitulasi KPU, Budiman mendapatkan 48.806.
Sebelumnya Budiman pernah menjadi anggota 2009 - 2014, terpilih kembali anggota DPR periode 2014-2019. Kini langkahnya harus terhenti setelah gagal menjadi anggota dewan periode 2019-2024.
Nurhayati Ali Assegaf
Politikus senior lainnya yang gagal ke Senayan, yakni Nurhayati Ali Assegaf. Politikus asal Partai Demokrat hanya mampu meraup 16.063 suara berdasarkan hasil rekapitulasi KPU. Nurhayati maju dari Dapil Jawa Timur V meliputi Malang Raya.
Dalam perjalanan karier politiknya di parlemen sejak tahun 2004, Nurhayati terlibat di komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, bidang Perdagangan, Industri, Investasi, Usaha Kecil dan Skala Menengah, BUMN, dan National Standardisasi, dan Komisi I Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri, Komunikasi dan Informasi.
Pemilu legislatif 2009, Nurhayati kembali ikut meramaikan bursa pencalegan untuk Daerah Pemilihan Jawa Timur V yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu atau Malang Raya. Nurhayati terpilih menjadi anggota legislatif periode 2009-2014. Nurhayati kembali terpilih menjadi anggota DPR RI komisi I periode 2014-2019.
Roy Suryo
Politikus Partai Demokrat Roy Suryo juga gagal menjadi anggota DPR kembali untuk periode 2019-2024. Mantan Menpora ini maju dari Dapil DIY hanya mampu meraup 24.415 suara.
Sebelumnya Roy Suryo pernah menjadi anggota DPR periode 2009-2014. Berhasil kembali menjadi anggota DPR periode 2014-2019 sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan Ambar Tjahjono yang notabene diberhentikan oleh Partai Demokrat.
(mdk/has)