Bicara Dinasti Politik, Tim Pemenangan Prabowo-Gibran Singgung Keturunan Soekarno dan Soeharto
"Soekarno pun presiden, nggak bisa menjadikan Bu Mega jadi calon wakil presiden, Pak Harto pun nggak bisa. Kenapa? Karena nggak punya prestasi," katanya.
Nusron bahkan menyinggung soal anak-anak Presiden RI-I Soekarno yang dinilainya tidak punya kesempatan seperti Gibran
Bicara Dinasti Politik, Tim Pemenangan Prabowo-Gibran Singgung Keturunan Soekarno dan Soeharto
Namun, Politisi Partai Golkar sekaligus anggota tim pemenangan Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menolak sebutan politik dinasti.
Nusron bahkan menyinggung soal anak-anak Presiden RI-I Soekarno yang dinilainya tidak punya kesempatan seperti Gibran.
"Soekarno pun presiden, nggak bisa menjadikan Bu Mega jadi calon wakil presiden, Pak Harto pun nggak bisa. Kenapa? Karena nggak punya prestasi waktu muda itu," kata Nusron dikutip, Kamis (2/11).
- Tim Pemenangan Prabowo Bandingkan Gibran dengan Anak Soekarno, SMRC: Perbandingan yang Keliru
- Dari Kecil Tinggal di Luar Negeri, Begini Geliat Karir Cucu Soeharto Sekaligus Anak Calon Presiden
- Ganjar Sampai Berdiri Disinggung 'Boneka Mega'
- 28 Tahun lalu Salaman dengan Presiden Soeharto, Kini di Pundak Pria ini Tersemat Pangkat Jenderal Polisi
Nusron menyebut, anak Presiden RI-2 Soeharto yang tidak berkesempatan menjadi cawapres.
Nusron menyebut nama Tutut dan Titiek Soeharto sebagai putri-putri Soeharto yang juga tak pernah berpeluang jadi cawapres.
Puji Gibran
Namun di sisi lain, Nusron memuji Gibran yang dianggap mampu maju menjadi cawapres karena berani dan punya prestasi.
Nusron menyebut, majunya Gibran demi menjawab keinginan publik luas yang menginginkan generasi muda untuk menjadi pemimpin-pemimpin nasional.
“Dia (Gibran) hebat berani mengambil keputusan untuk mengambil keinginan rakyat untuk tampil anak muda menjadi cawapres, nggak gampang itu, usia 36 tahun menjadi cawapres,” tegas Nusron.
“Ndak mungkin lah kita menjadikan Gibran itu kalau kita nggak yakin bahwa dia punya prestasi," tambah Nusron.