Bicara Sistem Politik Mahal, Prabowo Cerita Ada Kader Gerindra Gadaikan Rumah Demi Maju Pilgub
Bakal calon presiden Prabowo Subianto bicara mengenai sistem politik yang Indonesia yang terlalu mahal
Prabowo Subianto bicara mengenai sistem politik yang Indonesia yang terlalu mahal.
Bicara Sistem Politik Mahal, Prabowo Cerita Ada Kader Gerindra Gadaikan Rumah Demi Maju Pilgub
Bakal calon presiden Prabowo Subianto bicara mengenai sistem politik yang Indonesia yang terlalu mahal. Menurutnya, akibat hal itu orang yang tidak punya uang sulit terjun ke dunia politik.
- Pengamat Politik: Bung Karno Buat Sistem Republik, Agar Anak Presiden Tak Dapat Previlige
- Prabowo Ungkap Sikap Politik Luar Negeri jika jadi Presiden: Kami Tak Gabung Blok Manapun
- Prabowo Subianto Dapat Dukungan Politik dari Purnawirawan Pejuang Indonesia dan Bunda Pertiwi
- Golkar Gabung Prabowo, JK: Kondisi Politik Sulit, Itu Kenyataan yang Ada
"Kita perbaiki politik yang sekarang hukum yang sekarang, birokrasi yang sekarang, harus kita perbaiki," kata Prabowo dalam acara deklarasi Setia Prabowo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10).
"Sekarang sistem politik kita menurut saya terlalu mahal, sulit kalau orang tidak punya uang banyak maju di politik sulit," sambungnya.
Prabowo bercerita ada anggotanya yang ingin maju jadi gubernur. Tetapi karena ongkos politik yang mahal ia sampai menggadaikan rumahnya. Namun, Prabowo melarang anggotanya itu menggadaikan asetnya.
"Saya punya anggota pernah datang ke saya, pak saya mau maju gubernur, anak muda. Dia mau maju gubernur, anda tahu, maju gubernur itu butuh uang banyak?" ucapnya.
"Bener pak, saya sudah gadaikan rumah saya. Saya langsung bilang tidak, saya tidak akan izinkan kamu maju gubernur, kalau kamu gadaikan rumah, rumah itu adalah milik anda dan keluarga anda," ujarnya.
Maka dari itu, Mantan Danjen Kopassus itu menganjurkan kepada masyarakat tidak menggadaikan rumah jika ingin masuk politik. Sebab, rumah merupakan aset keluarga.
"Tidak boleh digadaikan, saya anjurkan ke semua yang di sini, kalau mau masuk politk jangan gadaikan rumah, rumah itu adalah benteng keluargamu, perlindungan keluargamu tidak boleh dijual," ujarnya.
"Mungkin ada yang punya dua rumah, tetap jangan digadaikan, ini masalah, kita harus cari nanti sistem politik yang buat supaya tidak biaya politik terlalu mahal," pungkasnya.