Bila jadi Presiden, Anies Janji Istrinya Tidak akan Ikut Cawe-Cawe
Anies Baswedan menjamin istrinya Fery Farhati tidak akan cawe-cawe dalam politik apabila dirinya menjadi presiden.
Anies mengatakan, buktinya bisa dilihat ketika dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Bila jadi Presiden, Anies Janji Istrinya Tidak akan Ikut Cawe-Cawe
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menjamin istrinya Fery Farhati tidak akan cawe-cawe dalam politik apabila dirinya menjadi presiden. Anies mengatakan, buktinya bisa dilihat ketika dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
- Hadiri Ijtima Ulama, Anies Tak Khawatir Isu Politik Identitas: Komitmen Kami Jaga Persatuan
- Pesan Haedar Nashir untuk Capres-Cawapres: Boleh Dibangun Tapi Lingkungan Jangan Dirusak
- Presiden PKS Jawab Isu Berkembang: Anies Capres bukan Cawapres!
- Anggota Komisi II DPR Rifqinizamy Mundur dari PDIP, Ini Penyebabnya
"Lihat yang sudah dikerjakan kemarin. Kira-kira ketika jadi gubernur, istrinya cawe-cawe enggak urusan kebijakan Jakarta? Kalau enggak cawe-cawe, ya besok juga enggak cawe-cawe juga gitu. Tapi kalau kemarin dia cawe-cawe, ya besok dia cawe-cawe juga,"
ujar Anies di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (24/11).
merdeka.com
Anies ditanyai soal sikapnya dalam memposisikan peran istrinya sebagai Ibu Negara apabila ia menjadi presiden terpilih pada Pilpres 2024.
Menurut Anies, meski Ibu Negara menjalankan tugasnya secara ex offficio tetapi mestinya tak ikut campur dalam urusan kebijakan kepala negara.
"Kemudian apa? Begitu masuk bertugas, saya minta kepada biro hukum untuk menyusun apa saja yang saya ex officio dan apa saja yang ibu gubernur ex officio. Itu ada tuh," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Anies, istri presiden atau kepala daerah tidak dicampuradukkan tugasnya. Menurut dia, perlu ada pemisahan antara tugas negara dan pribadi.
"Nah maka ibu gubernur ngurusin yang ex officio itu saja. Yang menjadi urusan saya, bukan menjadi tanggung jawab dia. Jadi kita tidak mencampurkan keduanya. Jadi dengan cara begitu lebih enak, apalagi kalau sampai rekrutmen orang dan lain-lain. Justru harus dibuat rapih, dipisahkan antara pribadi dan negara,"
ujar Anies.
Anies memastikan dengan begitu tak ada tugas dirinya sebagai kepala daerah yang dicampuri oleh istrinya. Anies menilai semua itu harus diatur secara jelas.
"Jadi kita tidak mencampurkan keduanya. Jadi dengan cara begitu lebih enak, apalagi kalau sampai rekrutmen orang dan lain-lain. Justru harus dibuat rapih, dipisahkan antara pribadi dan negara," kata dia.