Bujukan Syahrul Limpo bikin Akom luluh dan tak maju putaran kedua
Akom menanggapinya dengan menyatakan, demokrasi harus efisien, produktif, dan memperkuat persatuan.
Setya Novanto akhirnya memenangkan perebutan ketua umum Golkar dalam pemilihan di munaslub, Selasa (17/5) pagi. Ade Komarudin yang seharusnya berhak ikut di putaran kedua, memilih mundur dan menyerahkan kepemimpinan Golkar 2014-2019 kepada Novanto.
Sebelum pernyataan menyerahkan suara yang diperolehnya kepada Novanto, salah satu caketum Syahrul Yasin Limpo meminta Akom menjadikan pemungutan suara putaran pertama sebagai hasil final.
"Bolehkan saya menyarankan, maaf Pak Ade Komarudin, bersama teman-teman yang ada, hasil ini kita anggap hasil yang final. Kami berdelapan merasa cair saja. Hasil ini saya anggap maksimal, saran saya tidak usah diteruskan," kata Syahrul di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5).
Ditemui setelah pemilihan, Akom mengaku bahwa apa yang dia lakukan adalah bagian dari demokrasi. Menurutnya demokrasi harus efisien, produktif, dan memperkuat persatuan.
"Bukan untuk bercerai berai. Jadi demokrasi kalau diperlihatkan kepada menuju perpecahan ya kita harus mengendalikan demokrasi itu dengan baik," ucap Akom.
Akom mengaku menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan gotong-royong. Dia juga berujar bahwa keputusannya tersebut merupakan respons cepat tanpa persiapan.
"Saya tidak pernah berkahayal-khayal. Saya cuman ingin mengalir. Segala sesuatu yang penting untuk kebaikan semua, tidak untuk kita saja. Yang paling penting untuk kebaikan semua. Tertuama untuk kebaikan Partai Golkar yang sekarang ini sedang menuju pada kembali mau bersatu rekonsiliatif," ungkapnya.
"Orang Indonesia enggak siap kalah. Siapnya cuma menang doang, tidak pernah siap kalah. Saya mencintai partai ini dan mencintai negara ini. Saya berusaha untuk melakukan kebaikan negara dan partai ini tentunya," pungkasnya.
Baca juga:
Jadi ketum Golkar, Setnov dipuji Ahok teman baik yang mengayomi
Ikut Munaslub Golkar, Bupati Dedi batalkan agenda di Purwakarta
Jokowi belum terpikir berikan jatah menteri buat Golkar
Setya Novanto terpilih jadi Ketum Golkar, ini kata Presiden Jokowi
Ketua MKD doakan Setya Novanto dibimbing Allah
Fadli Zon sebut kemenangan Setya Novanto capaian politik tertinggi
Setnov menang, Fraksi Golkar di DPRD segera konsultasi Pilgub DKI
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).