Cagub Sulteng Ahmad Ali Janji Bikin Asuransi Lahan Pertanian, Sekjen Golkar: Agar Hidup Petani Terjamin
Menurut Sarmuji, asuransi petani merupakan langkah yang baik agar petani mendapatkan jaminan dalam berusaha.
Calon Gubernur dan calon wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (AKA) berjanji akan membuat asuransi bagi para petani.
Menanggapi hal itu, Sekjen Golkar Sarmuji menilai, program asuransi pertanian Ali dan AKA akan membuat para penyangga tatanan negara Indonesia bersemangat kembali menjadi petani dan memproduksi bahan pangan.
- Wamentan Puji Program Asuransi Pertanian Ahmad Ali-AKA di Sulteng: Cara Lindungi Petani
- OJK Catat Aset Industri Asuransi Naik Jadi Rp1.120 Triliun pada Mei 2024
- Keuangan Sehat, Laba Bersih Jasindo Tahun 2023 Tembus Rp102,88 Miliar
- Perusahaan Asuransi Ini Cairkan Klaim Nasabah Rp258 Miliar Sepanjang 2023
Menurut Sarmuji, asuransi petani merupakan langkah yang baik agar petani mendapatkan jaminan dalam berusaha.
Apalagi sektor pertanian adalah sektor yang rentan gagal baik karena faktor alam maupun sebab lainnya. Dengan asuransi pertanian orang akan bersemangat kembali menjadi petani dan memproduksi bahan pangan.
"Asuransi petani merupakan langkah yang baik agar petani mendapatkan jaminan dalam berusaha," kata Sarmuji, Senin (9/9).
Sarmuji memuji langkah pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri yang siap menyejahterakan petani lewat program Asuransi jika terpilih di Sulteng.
Pemerintah daerah, kata Sarmuji, harus mampu memastikan ketersediaan benih berkualitas bagi para petani dan mampu menghadirkan teknologi pertanian modern.
"Ini langkah yang baik, apalagi sektor pertanian adalah sektor yang rentan gagal baik karena faktor alam maupun sebab lainnya," kata Sarmuji.
Tujuan Asuransi Petani
Sebelumnya, calon gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali mengatakan dirinya siap menyejahterakan petani lewat program Asuransi Petani jika terpilih pada periode mendatang.
“Petani haruslah sejahtera. Kalau kemudian kami ingin mensejahterakan petani maka pemerintah harus hadir, pemerintah harus mampu memastikan ketersediaan pupuk bagi para petani,” ujar Ahmad Ali di Lapangan Imanuel, Kelurahan Tatura, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (14/8).
Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu menambahkan, pemerintah harus mampu memastikan ketersediaan benih berkualitas bagi para petani dan mampu menghadirkan teknologi pertanian modern.
“Ketika unsur ini terpenuhi maka insya Allah petani akan mampu berproduksi jauh lebih baik dari hari ini,” ucapnya.
Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Tengah itu menyadari, permasalahan petani bukan hanya pada ketersediaan benih dan pupuk yang memadai. Cuaca juga berperan penting dalam proses kerja petani.
“Untuk itu ke depan, kami menyadari apa kekurangan kita hari ini, apa yang belum mampu dilakukan hari ini, yaitu kita belum memiliki teknologi yang bisa merekayasa cuaca dan memprediksi cuaca,” tutur Ahmad Ali.
Nasib Tengkulak dan Pedagang Nakal
Ia juga memaparkan, faktor cuaca seringkali berpotensi menyebabkan kegagalan panen, maka perlu program yang namanya Asuransi Petani, sehingga petani tidak dihantui lagi oleh gagal panen.
Di sisi lain, cawagub Abdul Karim Aljufri menambahkan asuransi Pertanian bakal menjadi bukti kehadiran pemerintah dalam memberikan jaminan terhadap semua lahan pertanian yang ada di Sulawesi Tengah.
Ke depannya, pria yang akrab disapa AKA itu juga akan memastikan para tengkulak dan pedagang nakal tidak akan bisa memonopoli harga komoditas pertanian.
Dengan begitu, AKA yang merupakan anggota DPRD Sulteng itu memastikan petani akan mendapatkan harga yang pantas untuk setiap hasil panen.
“Kami tidak ingin petani dianggap sebagai profesi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, kami ingin masyarakat melihat bahwa petani adalah profesi yang menjanjikan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia,” pungkas AKA yang merupakan Koordinator Regional Gerindra Sulawesi itu.