Maju Pilkada Sulteng, Waketum NasDem Ahmad Ali Lanjutkan Program Bangun Masjid dan Pesantren
Calon Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali melanjutkan program pribadinya dengan membangun rumah ibadan dan pesantren.
Calon Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali melanjutkan program pribadinya dengan membangun rumah ibadan dan pesantren. Ali mengatakan gagasan ini telah dijalankan sejak 2020 lalu.
Ahmad Ali mengaku telah mewakafkan 14 hektare tanahnya untuk membangun beberapa masjid dan pesantren di beberapa daerah Sulawesi Tengah. Hal itu dikatakan Ahmad Ali saat meresmikan pembangunan masjid Sakaya Datokarama, Palu dengan melaksanakan peletakan batu pertama.
"Alhamdulillah pembangunan masjid ini menjadi bagian dari rangkaian beberapa rumah ibadah dan pesantren yang saya bangun sejak tahun 2020," kata Ahmad Ali dalam keterangannya, Sabtu (7/9).
Ahmad Ali bercerita bahwa dia mendampingi pembangunan masjid ini dengan ketidaksengajaan karena sedang ada agenda di sekitar masjid tersebut.
"Pertama saya datang di tempat ini betul betul tidak direncanakan. Kala itu, saya sedang ada agenda di sekitar sini, dan waktu magrib tiba dan saya seperti ada panggilan untuk membangun ini. Bahkan saya tidak ditawarkan oleh para pengurus masjid," ungkap Ali.
“Alhamdulillah pembangunan masjid ini menjadi bagian dari rangkaian beberapa rumah ibadah dan pesantren yang saya bangun sejak tahun 2020” Pungkasnya
Di lokasi sama, Ketua Takmir Masjid Mahdiyaris A Parundju mengatakan Ahmad Ali bercerita memiliki beberapa program untuk memakmurkan masjid.
"Dalam rencananya, kami mengadopsi program dari ayahanda Haji Ahmad Ali, yaitu membuat masjid mart. Program ini bertujuan untuk bisa memakmurkan masjid kami," kata Mahdiyaris.
Ahmad Ali-Abdul Karim
Diketahui, Waketum NasDem Ahmad Ali maju di Pilkada Sulteng 2024. Ali menggandeng Abdul Karim Aljufri sebagai Cawagubnya. Pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim memborong dukungan 8 partai politik yang tergabung dalam KIM.
Partai pendukung paslon ini di antaranya, Partai NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangun (PPP), Partai Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).