Cak Imin Luruskan soal BBM Gratis: Enggak Mungkin

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar meluruskan informasi mengenai yang beredar tentang program BBM gratis. Menurut dia, apa yang akan dilakukan adalah memaksimalkan subsidi untuk warga yang masuk kategori tidak mampu.

“Itu subsidi transportasi tidak boleh dihentikan, terutama akses kepada pekerjaan,” ucap dia saat ditemui di sela acara di Kabupaten Bandung, Jumat (15/9).
 
“Jadi kalau rakyat yang bekerja paling level bawah, tidak bisa keluar rumah dan tidak bisa mendapatkan trasportasi publik yang memadai, bisa menggunakan motor dengan subsidi BBM khusus,” terang dia.

Informasi yang beredar mengenai BBM gratis itu perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Dari sisi hitungan pun, menggratiskan BBM sangat berat dilakukan.

“Bukan 0 rupiah, enggak mungkin. (Tapi subsidi) itu difokuskan kepada akses pekerjaan bagi kaum lemah untuk bisa keluar rumah dan bekerja,” terang Cak Imin.

Sebelumnya, informasi mengenai BBM gratis itu diduga berasal dari potongan video dari Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda berkaitan dengan program untuk memenangkan Muhaimin Iskandar menang di Pilpres 2024.
 
Belakangan, ia pun sudah meluruskannya. Subsidi tersebut nantinya membuat harga BBM untuk angkot dan sepeda motor lebih murah. Kuncinya adalah membenahi sistem pemberian subsidi yang tepat sasaran.

"Pemilik sepeda motor di Indonesia ini berjumlah 120 juta, kalau subsidi BBM kita selama ini itu totalnya Rp261 triliun, kalau subsidinya hanya pemilik sepeda motor dengan 120 juta, misalnya nanti pertalite mau kita turunkan harganya jadi 7.000 itu hanya keluar Rp121 triliun, artinya efisien subisidi kita nggak bengkak, kalau basisnya segmen," tegas Huda.
 
"Jadi judulnya bukan gratis, tapi semurah-murahnya, berbasis segmented, hanya untuk pemilik motor dan angkutan umum," ucapnya.