Cak Imin Samakan Praktik Dinasti dengan Nepotisme: Itu Perilaku Politik Prasejarah
Cak Imin juga menyinggung kaum muda, yang muda bukan soal usia namun kelakuan
Cak Imin juga menyinggung kaum muda, yang muda bukan soal usia namun kelakuan
- Cak Imin Ungkap Keprihatinan atas Pilkada 2024 yang Penuh Money Politic, Tanda Demokrasi Tak Sehat?
- Cak Imin Sedih Tom Lembong Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
- Cak Imin Sebut Segelintir Orang di PBNU Mau Cawe-Cawe ke PKB
- Cak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Punya Etika Mengatur Negeri Seenaknya Udelnya!
Cak Imin Samakan Praktik Dinasti dengan Nepotisme: Itu Perilaku Politik Prasejarah
Calon Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak menyindir ada kaum muda namun berpikir prasejarah layaknya dinasti kerajaan.
Sebab menurut dia tolak ukur muda bukan dari segi fisiknya saja namun juga dari cara berpikir.
Ucapan itu dikatakan Cak Imin ketika hadir dalam acara deklarasi Relawan Kaula Muda Nusantara (Rekan) AMIN di Kafe WOW, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (28/1).
Semulanya ia berpesan kepada anak-anak muda agar tidak lagi membuat sejarah politik yang buruk bagi Tanah Air.
Lantas dirinya membongkar kondisi politik terkini dimana masyarakat tidak berani bersuara karena hukum yang akan menantinya.
"Bahwa orang tidak berani mengaku indonesia saking takutnya kena kasus hukum, maka mengaku sebagai wakanda. Di sebuah negara Wakanda, seorang yang kritis ditangkap bahkan dikriminalisasi. Kita tidak boleh menyatakan itu insyaallah 2024 perubahan terjadi,"
ujar Cak Imin dalam sambutannya, Minggu (28/1).
Imin pun mengajak anak-anak muda mengingat lagi semangat reformasi layaknya pada tahun 90'an dimana tidak adanya politik dinasti pada era itu.
Sedangkan pada era politik yang saat ini, yang menurutnya ada kaum muda hanya secara fisik saja tapi cara berpikirnya sepele prasejarah.
"Yang muda itu bukan soal usia, tapi soal kelakuan. Jangan ngaku muda tapi klo kelakuan mu adalah kelakukan prasejarah," lugasnya.
"Mengandalkan ketidakmampuan dirinya tetapi mengandalkan dari nepotisme dan dinasti. Dinasti, dinasti sama nepotisme itu sebuah perilaku politik prasejarah, tua sekali. Prasejarah sebelum kerajaan bahkan. Ini melawan demokrasi," sambung Imin.
Di hadapan para kawula muda, ia bertekad untuk kembali meluruskan demokrasi kedepannya tanpa ada Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme.