Cak Imin soal Cawapres Jokowi: Lebih tinggi aku apa Airlangga?
Wakil Ketua MPR ini menegaskan, Cawapres Jokowi harus memiliki kontribusi elektoral yang besar. Cak Imin pun mengklaim dirinya sebagai pengkontribusi terbesar bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai, calon Wakil Presiden (Cawapres) yang paling pas mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 berasal dari kalangan partai politik.
Dia mengklaim, Cawapres dari Parpol sudah disepakati hampir semua partai koalisi pendukung Jokowi. Cak Imin mengaku dapat informasi itu saat melakukan perbincangan antar partai.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Bagaimana tanggapan TKN Prabowo-Gibran terhadap protes Cak Imin? Juru bicara TKN Fanta (pemilih muda) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi justru bertanya alasan Cak Imin memprotes hal itu."Kenapa diprotes?" kata Dedek kepada wartawan usai peluncuran 'Buku Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran' di Area 47, Kamis (4/1).
-
Apa yang ditemukan Muhaimin Iskandar terkait tenda jemaah Indonesia di Mina? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang.
"Semua partai sepakat Wapres harus partai. Hampir semua partai sepakat," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/5).
Menurutnya, keberadaan partai politik sangatlah penting bagi Cawapres di 2019. Sebab, lanjut Cak Imin, jika ada permasalahan baik pada Cawapres atau hal lainnya yang memegang tanggung jawab terbesar adalah partai pengusungnya.
"Begini ya, partai politik itu alamatnya jelas, rumahnya jelas. Kalau ada apa-apa tanggung jawabnya besar, jelas. Tapi kalau bukan partai, alamatnya rumah pribadi dong," ujarnya.
"Nah ini harus ada alamat besar, yaitu alamat cita-cita, alamat ideologi, alamat tanggung jawab dan itu hanya partai politik. Kenapa partai politik? Karena supaya jelas kendali ideologi dan range pertanggungjawabannya bukan pribadi," lanjutnya.
Wakil Ketua MPR ini menegaskan, Cawapres Jokowi harus memiliki kontribusi elektoral yang besar. Cak Imin pun mengklaim dirinya sebagai pengkontribusi terbesar bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Ya tergantung kontribusi kepada elektoral Pak Jokowi. Siapa? Lebih tinggi aku apa Airlangga sekarang? Ha? Kan lebih tinggi aku. Kalau elektoral kontribusi elektoral," tandasnya.
Baca juga:
Anwar Arifin sebut JK tak berminat lagi jadi Cawapres Jokowi
Golkar Indonesia Timur minta Jokowi tunjuk Airlangga jadi Cawapres
AHY, Anies, Cak imin dan Gatot bersaing jadi Cawapres di Pilpres 2019
Golkar yakin Jokowi bakal pilih Airlangga Hartarto jadi Cawapres
Jokowi dinilai terganggu dengan ancaman Cak Imin
Santri berintelektual cocok jadi cawapres Jokowi