Cara komunikasi 'zaman now' Ridwan Kamil gaet pemilih milenial
Gaya kampanye baru dan unik dilakukan oleh Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Wajah wali kota Bandung itu ditampilkan dalam berbagai gaya unik dan fun di Pundit sticker. Hal ini jadi salah satu cara mendekatkan dan memperkenalkan Ridwan Kamil pada kaum milenial dan generasi Z.
Gaya kampanye baru dan unik dilakukan oleh Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Wajah wali kota Bandung itu ditampilkan dalam berbagai gaya unik dan fun di Pundit sticker. Hal ini jadi salah satu cara mendekatkan dan memperkenalkan Ridwan Kamil pada kaum milenial dan generasi Z.
"Sticker Ridwan Kamil yang dapat diunduh di play store Pundit Sticker ini sebagai cara dan gaya baru mendekatkan Ridwan Kamil kepada kaum milenial, generasi Z dengan cara zaman now," kata Ketua Tim Pakar Visi Misi dan Materi Rindu (Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum) Ridwansyah Yusuf, Rabu (13/6).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Menurut dia, seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan berbagai lapisan dan kalangan masyarakat pemilih dengan bahasa yang tepat. Ketika berhadapan dengan generasi Z dan milenial, yang terkoneksi dunia digital dengan cara yang sangat seru, melalui 4.0, seorang pemimpin harus mampu mengikuti gaya mereka. Sekarang, gaya visual dan gambar yang paling diminati anak muda saat chatting gaya baru dengan menggunakan stiker, salah satunya adalah pundit sticker.
Apalagi, Pundit sticker, lanjut Yusuf, adalah buah karya anak bangsa, Billy Susanto, yang kini tinggal di Los Angeles dan menjadi start up yang sedang berkembang. Kini, fenomena stiker ini berkembang di kalangan muda. Akhirnya tercetuslah ide membuat stiker di Apps Pundit Sticker.
"Jadilah Ridwan Kamil sesuai visinya yakni kolaborasi, membuat sticker lucu, unik, kocak, dan keren ini," ujarnya.
Sejak diluncurkan 8 Juni lalu lalu, menurut Yusuf, respon kaum milenial terhadap stiker Ridwan Kamil sangat seru dan fun. Hingga kini statistiknya masih berubah-uvah, tapi angka pengguna dan angka share stiker Ridwan Kamil terus bertambah.
"Diharapkan dalam waktu dekat dapat diketahui kisaran angka pemakai stiker ini," katanya.
Berbagai sticker ini, kata Yusuf, mereka gunakan di percakapan line, whatsApp, bahkan ditempel pada foto dan video di instagram. Bahkan ada undian berhadiah pulsa para pengguna stiker Ridwan Kamil dengan cara terunik.
"Inilah cara komunikasi yang kekinian dan Ridwan Kamil sebagai calon pemimpin Jabar memahami banget gaya mereka," ujar Yusuf.
Sementara itu, Ridwan Kamil sangat antusias memperkenalkan dan mendekatkan dirinya kepada kaum milenial baik secara darat maupun udara atau online. Maka stiker gambar dirinya dengan berbagai rasa seperti emotikon pun kini bisa menjadi pilihan anak muda dalam menyampaikan pesannga.
Menurut dia, sekarang ini gaya chatting tanpa stiker kurang kekinian. Ekspresi sulit disampaikan hanya dengan tulisan. Sehingga ekspresi maksimal bisa disampaikan dengan stiker berbentuk foto yang bisa bergerak.
Lalu Kang Emil sapaan akrab peraih predikat 50 besar pemimpin Tervaik Dunia 2018 versi Majalah Fortune ini mengajak khalayak untuk menguduh stikernya melalui play store Pundit Sticker yang merupakan karya anak bangsa.
"Pergunakan stiker saya untuk chatting, mengingatkan teman, sahabat, dan handai taulan bahwa tanggal 27 Juni mendatang adalah hari pencoblosan, dan jangan lupa coblos nomor 1, Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum untuk Jabar Juara," ajak Ridwan Kamil sambil tersenyum.
Baca juga:
Disebut tim Rindu hanya jadi penonton, ini reaksi tim Hasanah dan Asyik
Tugas Aher selesai, Iwa Karniwa jadi Plh Gubernur Jawa Barat
Kubu Deddy-Dedi geram diserang video minta kemenangan ke Nyi Roro Kidul
Partai Berkarya dan Gerakan Hejo deklarasikan dukung pasangan Rindu
Solihin GP: Saya merasa tidak salah pilih dukung Ridwan Kamil
Kemendagri tunjuk Sekda jadi Plh Gubernur Jabar
Tim Rindu sebut Hasanah dan Asyik hanya jadi penonton di Pilgub Jabar