Ridwan Kamil: Program Makan Bergizi Penting, Sekarang Orang Lebih Banyak Kritik Teknisnya Bukan Gagasannya
Menurut Ridwan Kamil, program itu menjadi salah satu upaya dalam melahirkan generasi emas di tahun 2024.
Bakal calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil memuji program makan bergizi gratis dicanangkan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurut Ridwan Kamil, program itu menjadi salah satu upaya dalam melahirkan generasi emas di tahun 2024.
"Takdirnya di 2045, 70 persen penduduk kita usia muda. Pilihannya adalah muda jadi mesin negara atau muda jadi beban negara. Muda yang tangan di atas jadi entrepreneur atau muda tangan di bawah yang minta bansos selamanya," kata Ridwan Kamil saat menjadi Narasumber di Golkar Institute, Jumat (30/8).
Ridwan Kamil mengatakan, Indonesia masih punya waktu 21 tahun untuk menghadirkan anak muda yang kompetitif hingga produktif. Untuk itu, menurut Ridwan Kamil, stunting harus dihilangkan dalam proses menjemput Indonesia Emas 2045.
"Itulah kenapa stunting enggak boleh hadir," ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menambahkan, mencegah stunting bukan dilakukan saat bayi lahir. Tapi saat ibu hamil hingga sebelum menikah.
"Makanya makan gratis penting. Sekarang orang lebih banyak kritisi ke teknisnya, bukan gagasannya. Karena makan gratis sudah terjadi di banyak negara. Cuma Rp15 ribu, Rp8 ribu itu kan teknis. Yang penting kan ada proteinnya, ada karbonya, ada seratnya, dan seterusnya," ujar dia.
"Sekarang kita harus investasi 70 persen waktu tiba harusnya kita panen bukan hal sebaliknya," tandas Ridwan Kamil.