Cawagub pendamping Khofifah digodok Tim 9 Pimpinan Gus Sholah
Cawagub pendamping Khofifah digodok Tim 9 Pimpinan Gus Sholah. Para bakal calon wakil gubernur pendamping cagub Khofifah Indar Parawansa nantinya akan diserahkan kepada Tim 9. Nama-nama tersebut akan digodok oleh para kiai sepuh yang dipimpin Gus Sholah.
Para bakal calon wakil gubernur pendamping cagub Khofifah Indar Parawansa nantinya akan diserahkan kepada Tim 9. Nama-nama tersebut akan digodok oleh para kiai sepuh yang dipimpin oleh KH Sholahudin Wahid alias Gus Sholah.
"Itu nama-nama diserahkan ke para kiai, diistikhoroh oleh kiai, nama-nama yang terbaik. Saya yakin partai-partai mengirimkan calon-calon gubernurnya yang terbaik, kader terbaiknya," kata Ridwan Hisjam, Wakil Sekretaris DPP Partai Golkar di Malang, Jawa Timur, Senin (15/10).
Namun terlebih dahulu nama-nama tersebut diusulkan oleh partai koalisi dan diserahkan kepada Khofifah. Khofifah dan tim nantinya yang akan menentukan pilihannya.
"Tim 9 terdiri para kiai-kiai yang kemarin bermusyawarah di Pondok Tebuireng, Jombang," tegas Hisjam.
Hisjam sendiri mengaku hingga saat ini belum berkomunikasi dengan Tim 9 yang memang baru beberapa hari dibentuk. Pihaknya juga belum mengetahui nama-nama yang duduk dalam tim tersebut.
"Tim 9 itu siapa saja saya belum tahu. Tahunya dibentuk oleh Gus Sholah sama Kiai Asep di Mojokerto dan sejumlah kiai sepuh lainnya. Nanti yang akan menentukan cawagub Tim 9," terangnya.
Tim 9, kata Ridwan, menunggu nama-nama dari Khofifah yang disetorkan oleh partai-partai pendukung. Hingga saat ini baru dua Partai yang sudah menyetorkan yakni Partai Golkar dan NasDem.
"Mungkin kalau dari Partai Demokrat atau yang lain, kalau nanti bergabung pasti kan ada nama lain. Kita kan belum tahu," katanya.
Partai pendukung harus musyawarah dahulu dan diharapkan November sudah punya nama pasti sebagai pendamping Khofifah.
Hisjam juga menegaskan, yang memiliki hak menentukan sebagai cawagub adalah Khofifah sendiri. Partai hanya memberikan usulan karena pemakainya nanti adalah Khofifah.
"Saya tidak setuju kalau partai memaksakan diri. Kalau memaksakan lagi, nanti akan terjadi konflik di perjalanan. Karena visinya tidak sama kan. Harus ada cemistry antara gubernur dan wakil gubernur," terangnya.
Menurut Hisjam, Khofifah tidak mau menentukan wakilnya sendirian. Pemahaman politik dan berdemokrasi membuatnya mengedepankan kebersamaan.
"Termasuk dikonsultasikan kepada kyai-kyai dan masayikh sehingga dibentuk Tim 9 itu. Nanti tim sembilan bisa saja mengeluarkan 3 nama, tetapi Bu Khofifah harus pilih satu. Kalau sudah satu, dikembalikan ke Partai. Baru partai-partai menandatangani, karena partai-partai gubernur dan wakil gubernur dalam satu surat," terangnya.
Baca juga:
PDIP usung Gus Ipul-Anas di Pilgub Jatim, Golkar tetap jagokan Khofifah
Pilgub Jatim, Demokrat komunikasi intens dengan Khofifah
Demokrat usul nama Wabup Ngawi dampingi Khofifah
Partai Golkar dan NasDem usulkan nama-nama ini dampingi Khofifah di Jatim
Pasangan Gus Ipul - Azwar Anas dianggap wakili kelompok religius dan nasionalis
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).