Cegah kematian bayi, 2 caleg PAN perjuangkan kesehatan perempuan
Dua caleg perempuan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Bali, Ni Putu Trisna Agustini dan Evalyna.
Tingkat kematian bayi di Indonesia masih cukup tinggi, khususnya di Bali. Dua caleg perempuan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Bali, Ni Putu Trisna Agustini dan Evalyna prihatin dengan kondisi tersebut. Kedua caleg ini menilai tingginya angkat kematian pada bayi tersebut karena kurangnya kesadaran ibu hamil terhadap masalah kesehatan dan kurangnya pelayanan petugas kesehatan.
"Selain kesadaran kaum ibu yang kurang, pelayanan para bidan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan puskesmas pembantu juga perlu ditingkatkan termasuk sarana transportasi di desa terpencil menuju pusat-pusat pelayanan juga perlu diperbaiki," ujar Ni Putu Trisna, Sabtu (5/4).
Ni Putu Trisna Agustini yang maju menjadi caleg DPW PAN Dapil Buleleng ini menyatakan bahwa permasalahan kesehatan terutama kematian bayi menjadi fokus perjuangannya. Sosialisasi kesehatan terhadap para ibu hamil perlu ditingkatkan agar para ibu ini memahami resiko kematian bayi.
"Para bidan desa dituntut sikap proaktifnya dalam memberikan sosialisasi terhadap para ibu hamil untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Namun, saya mengakui pelayanan kesehatan sudah semakin membaik hanya perlu ditingkatkan," katanya.
Menurut dia, masalah kesehatan merupakan masalah terbesar dialami kaum perempuan dengan implikasi segala permasalahannya yang rumit. Jadi, sebagai perempuan pihaknya berkomitmen memperjuangkan masalah-masalah dasar perempuan terkait kesehatan dan pendidikan. Selain itu, perempuan kelahiran Desa Gobleg Buleleng 23 Agustus 1986 itu juga menyatakan keprihatinannya terhadap kesehatan para perempuan lanjut usia (lansia).
Sama seperti Trisna, Evalyna juga prihatin dengan angkat kematian bayi tersebut. Ia pun hendak memperjuangkan anggaran untuk mengatasi masalah kesehatan ibu hamil dan lansia.
"Apabila nanti saya terpilih menjadi anggota DPRD Bali akan memperjuangkan anggaran yang lebih besar untuk mengatasi masalah kesehatan perempuan terutama ibu hamil dan lansia," kata Evalyna.
Ia menjelaskan para ibu hamil harus bisa menjaga kesehatannya sendiri dengan mengonsumsi makanan yang higienis, karena itu perlu dilakukan konsultasi kesehatan gratis bagi para ibu hamil terutama yang berdomisili di desa-desa.
"Kami harapkan setelah berhasil lolos menjadi anggota DPRD masalah kematian bayi bisa diperjuangkan maksimal dalam upaya melahirkan generasi muda yang sehat fisik dan mental," ujar ibu dari dua anak tersebut.
Baca juga:
Ulik sosok Hatta di 'Hatta Rajasa Siapa Dia?'
Caleg perempuan PAN perjuangkan kedamaian pluralisme di Bali
PAN upayakan upah buruh naik
Nasib guru bantu dan honorer memprihatinkan, PAN beri advokasi
Hatta: Jangan gadaikan suara untuk politik uang
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa pesan utama kampanye Anies? Anies mengaungkan perubahan dari pelbagai sisi antara lain keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia."Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua," kata dia.
-
Di mana kampanye akbar Prabowo-Gibran diadakan? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Apa pesan yang ingin disampaikan Vidi Aldiano dalam kampanye "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Terkait hal ini, Vidi Aldiano sebagai talent pun mengatakan, modus penipuan akan terus mencari celah baru lewat teknologi ataupun kebiasaan pengguna. Oleh karena itu, kita harus terus menjaga data diri dan juga akun bank kita."Kerja sama dibutuhkan antara nasabah dan bank agar bisa membantu meminimalisir resiko penipuan yg mungkin terjadi ke depannya. Mesti disadari bahwa modus penipuan perbankan akan selalu ada dan terus berkembang. Asal kita tau dan aware sama tanda-tandanya, kita semua bisa melawan berbagai macam modus penipuan," ujarnya.